Dari Lahan Sempit Jadi Sumber Pangan: Urban Farming Mulai Didorong di Makassar

4 Juni 2025 19:22 WIB
( Dok Humas Pemkot Makassar )

Makassar, SmartFM - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya dalam mendorong ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat melalui program urban farming.

Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kota Makassar dalam mengembangkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di lahan sempit kawasan perkotaan.

Pernyataan tersebut disampaikan Munafri saat menghadiri panen raya cabai rawit di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara, Kecamatan Biringkanaya, Rabu (4/6/2025).

“Urban farming ini bukan hanya soal menanam, tapi bagaimana kita bisa memanfaatkan lahan terbatas untuk mendorong ketahanan pangan dan membuka peluang ekonomi baru,” ujar Munafri.

Program ini merupakan inisiasi Dinas Pertanian Kota Makassar dan turut menggandeng musisi sekaligus penggiat pertanian perkotaan, Fadly ‘Padi’. Fadly diketahui aktif menjalankan pertanian dan peternakan vertikal di kediamannya di Jakarta.

“Selain sebagai musisi, beliau juga hobi bertani di lahan sempit. Bahkan setiap minggu rutin membagikan hasil ternak telurnya kepada tetangga. Spirit seperti inilah yang ingin kita dorong di Makassar,” lanjut Munafri.

Pengembangan urban farming di Makassar akan terintegrasi dengan pemanfaatan energi terbarukan dalam kerangka sistemik dan berkelanjutan.

Munafri menyebut, proyek percontohan akan dimulai di tiga lokasi pada tahap awal, dan secara bertahap akan diperluas ke instansi pemerintahan, sekolah, hingga perkantoran.

“Kita akan maksimalkan ruang-ruang sempit, baik untuk budidaya tanaman, peternakan maupun perikanan. Ini adalah bentuk inovasi untuk menjawab tantangan ruang terbatas di kota besar,” ujarnya.

Wali Kota menargetkan program urban farming ini diluncurkan secara resmi dalam tiga hingga empat bulan ke depan, setelah tahap perencanaan selesai.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Darul Aman Gombara atas dukungannya dalam mengembangkan pertanian di lingkungan pesantren.

“Selain sebagai tempat menimba ilmu agama, pesantren ini juga membekali para santrinya dengan keterampilan wirausaha. Ini bekal penting saat mereka kembali ke masyarakat,” kata Munafri.

Diketahui, panen raya cabai rawit yang digelar di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara merupakan bagian dari program ketahanan pangan dan ekonomi pesantren.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua Yayasan Buq’atun Mubarakah, H.M. Iqbal Djalil, Lc., yang menyatakan bahwa pesantren siap menjadi mitra strategis dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat kota.

95.9 fm
97.8 fm