SmartFM, Manado - Otoritas Jasa dan Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se Provinsi SulutGo tahun 2025, di Luwansa Hotel Manado. Kamis, (03/07/2025).

Kepala OJK Sulutgomalut Robert Sianipar menyampaikan bahwa TPAKD adalah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah yang merupakan forum koordinasi yang dibentuk oleh pemerintah daerah, bersama dengan instansi terkait dan pemangku kepentingan lainnya, untuk mempercepat akses keuangan bagi masyarakat di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Ia juga mengatakan sejalan dengan semangat transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045 peran TPAKD semakin strategis dalam menjembatani kebijakan pusat, dengan kebutuhan dan potensi daerah.

Oleh sebab itu salah satu prioritas utama saat ini adalah bagaimana TPAKD ini tidak hanya menjadi forum diskusi tetapi menjadi katalisator nyata dalam mendukung program-program kerja pemerintah daerah khususnya melalui implementasi program pengembangan ekonomi daerah."ujarnya.

Ia menambahkan program kerja TPAKD diharapkan selain turut mendukung rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) propinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo sebagaimana kita ketahui salah satu misi RPJMD adalah membangun perekonomian daerah dan Gorontalo menstimulasi program kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat tentunya ini sejalan dengan Peran TPAKD.

Adapun beberapa program TPAKD yang selaras dengan tujuan RPJMD antara lain: penyaluran kredit atau pembiayaan ke sektor prioritas daerah seperti pertanian, perikanan, umkm dan pariwisata, juga perluasan akses layanan keuangan hingga ke pedesaan melalui agen laku pandai dan pengembangan ekosistem keuangan inklusif di wilayah pedesaan serta digitalisasi pembayaran daerah.

OJK mencatat sebagian besar program TPAKD di Sulawesi Utara maupun Gorontalo sudah menunjukkan progress positif khususnya dalam kategori optimalisasi produk dan layanan keuangan serta asistensi dan literasi keuangan, diantaranya kredit atau pembiayaan melalui KUR Bohusami, sejak awal peluncuran tahun 2021 sampai dengan tahun 2024 telah disalurkan kepada 5291 debitur, total sudah mencapai 183,4 miliar, kemudian program berikutnya jumlah rekening simpanan pelajar atau simpel yang tercatat di Sulawesi Utara dan Gorontalo sampai dengan tahun 2024 masing-masing telah mencapai 473.951 rekening dan 296.643 rekening."ujar Robert.

Pada kesempatan yang sama Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie dalam sambutannya menyampaikan dalam rangka memonitoring dan evaluasi atas program kerja TPAKD tingkat propinsi dan kabupaten/kota, Ia mengapresiasi sebesar-besarnya kepada OJK dan seluruh pihak yang telah menginisiasi dan mendukung pelaksanaan kegiatan ini, karena kegiatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mempercepat akses keuangan masyarakat di daerah yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Pemerintah memiliki peran untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki kemudahan akses terhadap layanan jasa keuangan dengan literasi keuangan yang memadai."tutur Idah

Oleh karena itu TPAKD merupakan motor penggerak bagi pemerintah, pengusaha, jasa keuangan dan stake holder terkait untuk pencapaian target pendalaman sektor keuangan serta inklusi keuangan di setiap wilayah karena kita tahu bahwa TPAKD adalah merupakan forum koordinasi bagi lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mempercepat akses keuangan di daerah dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakatnya.