Bus Trans Sulsel Mulai Beroperasi Terbatas, Perkuat Konektivitas Mamminasata

12 Juli 2025 13:32 WIB
( Dok Humas Pemprov Sulsel )

Makassar, SmartFM - Sistem transportasi massal berbasis bus, Trans Sulsel, resmi memulai operasional terbatasnya di kawasan Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar). 
 
Layanan ini hadir sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menghadirkan transportasi publik yang aman, terjangkau, dan terintegrasi di wilayah perkotaan Sulawesi Selatan.
 
Selama masa uji coba, tiga koridor utama telah mulai dilayani, termasuk satu koridor tambahan yang masih berada di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
 
Koridor 1 menghubungkan Makassar hingga Takalar, dimulai dari Panakkukang Square, melewati jalan utama seperti AP Pettarani, Pelita Raya, Sungai Saddang, Gunung Latimojong, Lanto Dg Pasewang, Haji Bau, dan kawasan Center Point of Indonesia (CPI). 
 
Rute ini kemudian dilanjutkan ke Universitas Ciputra, Masjid 99 Kubah, RS Vertikal Kemenkes, hingga Pelabuhan Takalar.
 
Koridor ini dilayani oleh 14 unit bus dengan total 105 halte untuk perjalanan pulang-pergi.
 
Koridor 2 berfokus pada jalur pendidikan dan integrasi transportasi, menghubungkan Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea ke Bandara Sultan Hasanuddin, dan berakhir di Terminal Kereta Api Mandai, Maros.
 
Rute ini dilayani oleh 13 unit bus dan memiliki 51 halte. Jalur ini juga terintegrasi dengan Kereta Api Makassar–Parepare, mendukung konektivitas lintas moda di Sulsel.
 
Sementara itu, Koridor 5, yang masih dalam pengelolaan Kemenhub, menghubungkan Fakultas Teknik Unhas Gowa, Mall Panakkukang, dan Unhas Tamalanrea. 
 
Koridor ini tetap beroperasi paralel dan menjadi bagian dari dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan transportasi massal di kawasan Mamminasata.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Erwin Terwo, menyampaikan bahwa kehadiran Bus Trans Sulsel diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi persoalan mobilitas di kawasan metropolitan Sulsel.

“Trans Sulsel hadir sebagai sistem transportasi terpadu yang menjawab kebutuhan masyarakat urban Mamminasata. Integrasi dengan kereta api, bandara, hingga pelabuhan menjadi poin penting dalam pengembangan jaringan angkutan massal ini,” ujar Andi Erwin, Jumat (11/7/2025).

Selama masa uji coba, masyarakat sudah bisa memanfaatkan layanan ini meskipun masih dalam kapasitas terbatas. 

Penyesuaian teknis masih terus dilakukan oleh tim di lapangan, menjelang peluncuran resmi.

Peluncuran resmi Bus Trans Sulsel dijadwalkan berlangsung pada Senin, 14 Juli 2025, bertempat di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar. 

Acara ini akan dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, bersama Forkopimda Mamminasata, pejabat dari Kementerian Perhubungan, serta pimpinan Perum Damri selaku operator bus.

Dengan kehadiran Trans Sulsel, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berharap dapat memperkuat sistem transportasi publik lintas wilayah yang inklusif, efisien, dan mendukung pertumbuhan kawasan Mamminasata sebagai pusat ekonomi dan mobilitas baru di Indonesia Timur.

95.9 fm
97.8 fm