Parepare - smartFM - Muhammad Alim Praditya Rahman, alumnus SMA Negeri 2 Parepare tak pernah menyangka akan menjadi satu dari 7 siswa yang mendapat beasiswa dari Telkomsel. Beasiswa tersebut ia peroleh setelah masuk daftar pemenang Top Scorer dari program Ilmupedia Tryout UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) 2025 pada 25 Juni lalu.
Saat ini, Muhammad Alim Praditya Rahman atau akrab disapa Alim, telah diterima di Institut Teknologi BJ Habibie Parepare Jurusan Matematika melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Alim berasal dari keluarga yang sederhana dengan profesi ayah sebagai Buruh Bangunan dan ibu seorang Ibu Rumah Tangga. Alim mengaku bersyukur lantaran beasiswa yang ia dapat itu akan digunakan untuk membiayai perkuliahan saya di Institut Teknologi BJ Habibie
“Saya tidak menyangka menjadi Top Scorer Ilmupedia Tryout UTBK 2025 yang diselenggarakan Telkomsel di awal tahun lalu. Saat itu, saya hanya mencoba menantang diri saya untuk memperbanyak latihan soal dan mental menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Alhamdulillah mendapat prestasi dan apresiasi berupa bantuan pendidikan yang akan saya gunakan untuk membiayai perkuliahan saya di Institut Teknologi BJ Habibie, terima kasih Telkomsel," ujar Alim.
Penyerahan bantuan pendidikan ini diserahkan di SMAN 2 Parepare dihadapan para Guru dan Pelajar, serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Wilayah Parepare yang diwakili Munawar selaku Kasubag Tata Usaha Kantor Cab. Dinas Wilayah 8 Sulsel.
Baca Juga: Telkomsel dan Ciro Waste Tanam 600 Bibit Mangrove di Balikpapan
Kepala Sekolah SMAN 2 Parepare, Mardiah, mengungkapkan, rasa bangganya tehadap lulusan sekolahnya yang menorehkan prestasi nasional. "Saat berstatus pelajar, Alim adalah salah seorang anak didik kami yang berprestasi. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi semua pelajar di sekolah kami, untuk mencoba hal yang positif dan mengambil berbagai peluang," beber Mardiah.
Sebagai informasi, pogram ini telah diikuti oleh lebih dari 18 ribu pelajar tingkat SMA/sederajat dari berbagai daerah di Indonesia. Program yang digelar secara hybrid menggabungkan sesi online dan offline merupakan hasil kolaborasi Telkomsel dan platform/aplikasi pembelajaran Kuncie untuk mendukung pemerataan akses pendidikan berbasis digital.
Berlangsung sejak 1 Februari hingga 14 Maret 2025, Ilmupedia Tryout UTBK 2025 diadakan secara online bersama 11.359 siswa melalui platform ilmupedia.co.id; serta offline bersama 6.697 siswa di Aceh, Padang, Pekanbaru, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, Kediri, Palu, Pangkalan Bun, serta Tarakan.
General Manager Mobile Segment GTM Telkomsel Area Pamasuka,Godo Intan, menyatakan, program Tryout UTBK 2025 bersama Ilmupedia bukan hanya sebuah latihan ujian, tetapi bagian dari inisiatif Telkomsel Jaga Cita yang kami hadirkan untuk mendorong pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas. "Kami harap inisiatif ini membantu generasi muda bangsa menggapai cita-cita mereka melalui solusi digital yang inovatif," tegasnya.
Dalam penentuan tujuh Top Scorer, Telkomsel menggunakan proses seleksi berbasis sistem Item Response Theory (IRT). Adapun 7 pemenang tersebut antara lain :
1. Alif Andreyka (SMAN 1 Sukoharjo, skor 624,7)
2. Amira Rizka Rozi (SMA Negeri 1 Banda Aceh, skor 616,7)
3. Ainnaya Alfia Putri (SMKS Telkom Bandung, skor 613,6)
4. Anggra Rina Wijayanti (SMAN 1 Sukoharjo, skor 611,7)
5. Abinsya Akbar Ramadhan (SMAN 2 Payakumbuh, skor 610,6)
6. Muhammad Rasyid Fadlur Rahman (SMA Negeri 1 Pekanbaru, skor 602,9)
7.Muhammad Alim Praditya Rahman (SMA Negeri 2 Parepare, skor 602,6)
Ketujuh Top Scorer tersebut berhak menerima bantuan pendidikan senilai total ratusan juta rupiah sebagai bentuk apresiasi Telkomsel atas prestasi mereka, serta sebagai motivasi agar terus semangat dalam menempuh perjalanan akademik menuju kampus impian.
“Telkomsel mengucapkan selamat kepada seluruh Top Scorer atas capaian luar biasa merek, khususnya Muhammad Alim Praditya Rahman sebagai satu-satunya pemenang dari Indonesia Timur. Prestasi ini membuktikan bahwa pelajar dari Indonesia Timur mampu bersaing dengan wilayah lainnya dan memiliki potensi yang tidak kalah hebat. Semoga prestasi ini menjadi awal dari kontribusi mereka sebagai generasi penerus bangsa yang membawa perubahan positif,” pungkas Godo.