Realisasi KUR BRI Mendominasi, Pemprov Kalsel Tak Sungkan Berikan Apresiasi

29 April 2025 11:14 WIB
Suasana Pembuatan Perahu di Desa Pulau Suwangi Kabupaten Barito Kuala Kalsel yang mendapatkan suntikan dana KUR BRI
Suasana Pembuatan Perahu di Desa Pulau Suwangi Kabupaten Barito Kuala Kalsel yang mendapatkan suntikan dana KUR BRI ( )

Banjarmasin, radiosmartfm.com – Penyaluran pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) tercatat sebesar Rp574,85 miliar pada 2 bulan pertama tahun ini, yakni untuk periode Januari-Februari 2025.

Realisasi penyaluran KUR bagi 10.232 debitur ini sudah mencapai 10,09 persen dari target Rp5,69 triliun pada 2025.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kakanwil DJPb Kalsel), Syafriadi menyebut bahwa ada enam lembaga keuangan yang telah menyalurkan KUR tahun ini.

“Menurut persentase realisasi penyaluran terhadap target, kinerja penyaluran KUR di Kalsel menempati peringkat pertama regional Kalimantan dan peringkat ke-13 nasional,” ujar Syafriadi dalam keterangan resminya yang diterima Sonora.ID, pada Kamis (17/4).

Syafriadi menyebut, dari total realisasi, KUR disalurkan secara konvensional senilai Rp553,03 miliar atau 96,24 persen dari total realisasi, dan disalurkan secara syariah sebesar Rp21,63 miliar atau 3,76 persen.

“Saat ini, Kota Banjarmasin merupakan daerah penyaluran KUR tertinggi dengan nominal Rp114,38 miliar yang telah disalurkan kepada 1.719 debitur,” tuturnya.

Selanjutnya Syafriadi menjelaskan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi lembaga penyalur KUR tertinggi dengan nominal mencapai Rp427,91 miliar bagi 8.927 debitur pada periode Januari-Februari 2025.

“Secara lembaga BRI menjadi lembaga penyalur KUR tertinggi, namun tahun ini mengalami penurunan sebanyak 24,20 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama,” beber Syafriadi.

Dalam keterangan singkatnya kepada Sonora.ID, Regional CEO BRI RO Banjarmasin, Novian Supriatno menyebut bahwa tingginya angka penyaluran KUR dari BRI tidak terlepas dari mudahnya persyaratan yang harus dipenuhi debitur.

“Syarat debitur memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) atau Surat Keterangan Usaha dari kelurahan dan menyebutkan jenis usaha dan lama usaha,” sebut Novian.

Ia menjelaskan bahwa tujuan BRI menyalurkan KUR adalah untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

“KUR juga bertujuan untuk memberdayakan UMKM agar dapat tumbuh secara berkelanjutan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional,” jelasnya lagi.

Tingginya penyaluran KUR dari BRI ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kalsel. Gubernur Kalsel, Muhidin melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai menyebut bahwa penyaluran KUR dari BRI dan bank lainnya sangat membantu pengembangan UMKM di Kalsel.

“Atas nama pemerintah provinsi kami mengucapkan terima kasih kepada perbankan yang telah menyalurkan KUR nya di Kalsel,” ujar Rifai saat dihubungi melalui sambungan telpon, pada Sabtu (19/4).

Menurut Rifai, dengan permodalan melalui skema KUR, pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya, baik secara kualitas maupun kuantitas.

“Pelaku UMKM kita banyak yang sudah mempercantik kemasan produknya sehingga makin laku di pasaran,” beber Rifai.

Dijelaskannya lagi, terjadi peningkatan target penyaluran KUR di Kalsel pada tahun ini, yakni menjadi Rp5,69 triliun dari target tahun lalu sebesar Rp5,18 triliun.

“Realisasi KUR di Kalsel tahun lalu melebihi target, makanya tahun ini ditambah lagi targetnya menjadi Rp5,69 triliun,” imbuhnya.

Realisasi penyaluran KUR yang melebihi target pada tahun lalu itu, lanjut Rifai, ada hubungannya dengan keterlibatan 8 pemerintah kabupaten/kota yang mengalokasikan anggaran untuk membantu pelaku UMKM, melalui skema pembayaran beban bunga KUR.

“Ada 8 pemerintah kabupaten/kota yang menanggung beban bunga pinjangan KUR pelaku UMKM. Bahkan pemerintah Kabupaten Balangan sampai ikut membantu tagihan KUR setiap bulannya. Dengan begitu, para pelaku UMKM terstimulus untuk meminjam KUR,” pungkasnya.

PenulisFakhrurazi
95.9 fm
97.8 fm