Makassar, SmartFM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menggelar pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 di Kantor OJK, Jalan Sultan Hasanuddin. Pertemuan ini membahas rencana aktivasi kembali Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Makassar yang sebelumnya mengalami kendala operasional.
Dalam kesempatan tersebut, Munafri menyampaikan bahwa Pemkot Makassar ingin mengkaji potensi BPR yang dimiliki.
"Tujuan kunjungan ke OJK adalah untuk berkoordinasi dan menanyakan potensi BPR yang kita miliki. Apakah bank ini masih bisa tumbuh atau seperti apa?" ujarnya.
Berdasarkan hasil diskusi, diketahui bahwa BPR Kota Makassar masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Namun, ada berbagai syarat yang harus dipenuhi agar bank ini dapat kembali beroperasi dengan optimal.
Munafri menekankan bahwa Pemkot Makassar membutuhkan pendampingan dari OJK dalam proses reaktivasi BPR ini. Menurutnya, bimbingan dari OJK sangat penting agar bank tersebut bisa kembali berjalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kami menyampaikan kepada OJK bahwa kami sangat membutuhkan pendampingan dalam mengaktifkan kembali BPR ini. Mudah-mudahan OJK dapat membimbing kami sehingga Makassar kembali memiliki bank perkreditan rakyat yang berfungsi dengan baik," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama dari pengaktifan kembali BPR adalah untuk memberikan kemudahan fasilitas keuangan bagi para pelaku usaha, khususnya yang berada di bawah naungan Pemkot Makassar.
"Pemkot Makassar ingin menghadirkan alternatif pembiayaan yang lebih aman dan terjamin bagi masyarakat," tambahnya.
Munafri menegaskan bahwa keberadaan BPR dapat membantu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pinjaman online ilegal.
"Dengan adanya BPR, kami ingin memberikan solusi agar masyarakat tidak lagi bergantung pada pinjaman online ilegal. Keberadaan BPR akan memberikan akses keuangan yang lebih aman dan terpercaya karena dikelola oleh Pemerintah Kota Makassar," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Moch. Muchlasin, menyambut baik inisiatif Pemkot Makassar untuk menghidupkan kembali BPR Kota Makassar. Ia menilai langkah ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
"Sebagai pemegang saham dari BPR Kota Makassar, memang kami mengharapkan adanya visi dan misi yang jelas terkait pengembangan bank ini ke depan untuk kesejahteraan masyarakat Makassar," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan OJK siap bekerja sama dengan Pemkot Makassar untuk mempersiapkan berbagai aspek yang dibutuhkan dalam mengaktifkan kembali BPR. Termasuk di dalamnya adalah tambahan tenaga, sistem, dan regulasi yang diperlukan agar bank ini bisa beroperasi dengan baik.
Selain itu, Muchlasin juga menegaskan bahwa OJK memiliki tugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama pelaku UMKM, terkait literasi keuangan agar mereka tidak terjerumus dalam pinjaman online ilegal.
"Kami juga memiliki tugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya pinjol, judi online, dan sebagainya, agar masyarakat Kota Makassar tidak terjebak dalam hal tersebut," pungkasnya.
Dengan adanya kerja sama antara Pemkot Makassar dan OJK, diharapkan BPR Kota Makassar dapat kembali beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam mendukung inklusi keuangan serta mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman ilegal.