Malino Tetap Bersih Usai Beautiful Malino 2025, DLH Gowa Panen Pujian

15 Juli 2025 11:21 WIB
( Dok Humas Pemkab Gowa )

Makassar, SmartFM - Suksesnya pelaksanaan event tahunan Beautiful Malino 2025 tidak hanya mencuri perhatian dari segi hiburan dan pariwisata, namun juga dari sisi kebersihan dan lingkungan.

Pemerintah Kabupaten Gowa memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atas upaya maksimal dalam menjaga kebersihan selama dan setelah event berlangsung.

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, mengungkapkan rasa bangganya terhadap kerja keras seluruh tim kebersihan yang terlibat.

“Saya mengapresiasi kerja tim Dinas Lingkungan Hidup, karena persoalan sampah pada saat kegiatan dan setelah selesai, Malino tetap bersih dan nyaman,” ujar Bupati di Gowa, Senin (14/7).

Apresiasi tersebut dinilai wajar mengingat tim kebersihan bekerja siang dan malam demi memastikan tidak ada sampah yang menumpuk, khususnya di area utama kegiatan Beautiful Malino.

Kepala DLH Gowa, Azhari Azis, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah dilakukan secara kolaboratif antara DLH, Tim Kebersihan Kecamatan Tinggimoncong, serta tiga kecamatan terdekat yakni Parigi, Tombolopao, dan Parangloe.

“Tim dari DLH berjumlah 25 orang, Kecamatan Tinggimoncong 30 orang. Kami juga menurunkan lima unit truk DLH, dua truk desa, serta 19 unit motor roda tiga untuk mendukung operasi pembersihan,” jelas Azhari.

Kegiatan pembersihan berlangsung setiap hari pukul 08.00 hingga 13.00 WITA di tiga titik utama:

  • Hutan Pinus (panggung utama)
  • Area Pusat Kuliner dan UMKM (Tugu Malino)
  • Kawasan Summer Camp

Selain area kegiatan utama, tim kebersihan juga menyisir area pendukung seperti:

  • Sepanjang Jalan Krg Pado hingga Jalan Pendidikan
  • Jalan Sultan Hasanuddin, dari depan Polsek Tinggimoncong hingga Masjid Raya Malino

“Seluruh personel gabungan dibagi ke tiga titik, termasuk menyisir pusat kuliner dan area yang dipadati PKL serta UMKM,” lanjut Azhari.

Selama lima hari pelaksanaan Beautiful Malino ditambah satu hari pasca-acara, DLH mencatat volume sampah yang diangkut mencapai 75 ton. Seluruh sampah kemudian dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Pa’bentengang, Kecamatan Bajeng.

“Jumlah ini termasuk sampah organik dan non-organik dari pengunjung, pedagang, dan kegiatan panggung hiburan,” tambah Azhari.

Dengan keberhasilan pengelolaan sampah ini, DLH Gowa kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pariwisata berkelanjutan sekaligus menjaga citra Malino sebagai destinasi wisata unggulan yang bersih dan tertib.

95.9 fm
97.8 fm