SmartFM, Bitung — Sebagai bentuk dukungan terhadap reformasi tata kelola pelabuhan dan efisiensi logistik sesuai amanat Inpres No. 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE), Bea Cukai Bitung bersama Kanwil DJBC Sulawesi Bagian Utara menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang bertajuk Penerapan Efisiensi Logistik dan Implementasi National Logistics Ecosystem. Senin (14/07/2025).
Pembukaan acara dimulai oleh sambutan dari Kepala KPPBC TMP C Bitung, Didit Prayudi Sidharta dilanjutkan oleh pembukaan secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Utara, Erwin Situmorang.
Setelah membuka FGD secara resmi Erwin memandu diskusi ini secara menyeluruh untuk mengidentifikasi kendala, menyerap aspirasi stakeholder, dan mendorong perbaikan layanan kepabeanan demi kelancaran arus logistik dan kemudahan berusaha di Pelabuhan Bitung.
Dalam diskusi tersebut, Ia menegaskan bahwa pentingnya kolaborasi lintas sektor dan pengguna jasa adalah kunci utama terciptanya efisiensi ekosistem logistik yang berkelanjutan.
Erwin menambahkan “Efisiensi logistik hanya bisa dicapai bila seluruh elemen—pemerintah, pelaku usaha, dan operator pelabuhan—bergerak dalam satu kerangka kerja bersama. Itulah esensi dari NLE,” ujar Erwin Situmorang.
Diskusi ini juga menjadi ruang terbuka bagi peserta untuk menyampaikan masukan langsung, terutama terkait tantangan operasional di lapangan yang masih menghambat kelancaran layanan ekspor-impor dan distribusi domestik.
Sejumlah isu seperti integrasi sistem informasi, birokrasi pengurusan dokumen, dan optimalisasi peran pelabuhan penyangga juga mengemuka dalam sesi diskusi.
Diskusi tersebut berlangsung menarik dan diakhiri dengan sesi tanya jawab serta pemberian masukan atas kendala yang menghambat pelaksanaan alur aktivitas logistik di Pelabuhan Bitung.
Melalui forum ini, diharapkan sinergi antara Bea Cukai, pemerintah daerah, dan pusat dapat terus diperkuat dalam menyempurnakan layanan logistik nasional. Sehingga penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE) dapat di implementasi secara menyeluruh pada Pelabuhan Bitung.
Turut hadir Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara, Theo Johannes F. Kalangi termasuk para pengguna jasa pelabuhan dan instansi terkait.