RSUD Haji Makassar Tangani Kasus Anak Tanpa Identitas Lewat Program SATSET’MA

21 Januari 2025 12:33 WIB
Direktur RSUD Haji Makassar Dr. Evi
Direktur RSUD Haji Makassar Dr. Evi ( Dok Pemprov Sulsel )

Makassar, SmartFMRSUD Haji Makassar kembali menunjukkan komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik, sesuai arahan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry.

Melalui program inovatif SATSET’MA (Sadar Tolak Stunting Terpadu dari Mamminasata), rumah sakit ini menangani kasus anak berusia 7 tahun bernama Nur Anita yang tidak memiliki Kartu JKN, Kartu Keluarga (KK), bahkan Akta Kelahiran.

Kasus ini menjadi perhatian khusus, mengingat pasien tidak hanya membutuhkan perawatan medis tetapi juga penyelesaian kendala administratif. Direktur RSUD Haji Makassar, Dr. Evi, menyatakan keberhasilan penanganan ini berkat kolaborasi dengan Andalan Sulsel Peduli dan koordinasi dengan instansi terkait.

“Alhamdulillah, melalui sinergi dengan Dinas Sosial Kabupaten Pangkep, KK dan Akta Kelahiran pasien dapat diterbitkan dalam waktu kurang dari 3x24 jam, begitu pula dengan aktivasi Kartu JKN,” ungkap Dr. Evi, Senin (20/01/2025).

Program SATSET’MA sendiri dirancang untuk memudahkan pasien stunting atau anak-anak prasejahtera tanpa jaminan kesehatan agar tetap mendapatkan pelayanan medis layak.

Ketua Tim SATSET'MA, drg. Burhanuddin, menambahkan, meskipun Nur Anita sudah tidak termasuk kategori stunting, prinsip utama program ini adalah memberikan layanan kesehatan cepat, tanggap, dan kolaboratif.

“Program ini telah menjadi inovasi unggulan kami, memastikan tidak ada keluarga yang terpinggirkan dari layanan kesehatan karena kendala administrasi,” ujar drg. Burhanuddin.

Inovasi SATSET'MA sebelumnya telah meraih penghargaan sebagai Top Inovasi Replikasi Terbaik se-Indonesia 2024 dari Kementerian PANRB.

Dukungan penuh dari Prof. Fadjry Djufry terus memperkuat komitmen RSUD Haji dalam menyediakan pelayanan kesehatan merata dan berkeadilan di Sulawesi Selatan.

RSUD Haji mengajak masyarakat Sulsel untuk mendukung program inovatif ini demi terciptanya akses layanan kesehatan yang lebih baik.

“Kami berharap tidak ada lagi keluarga yang terkucilkan dari hak layanan kesehatan, karena program ini hadir untuk mereka yang membutuhkan,” pungkas drg. Burhanuddin

95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz fm
101.2 fm
101.8 fm