Program Bulan Inklusi Keuangan di SDN Mattoanging II, Tingkatkan Literasi Keuangan pada Anak-Anak

25 Oktober 2024 13:17 WIB
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman ( )

Makassar, smartfm.sonora.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menyelenggarakan kegiatan edukasi dalam rangka Program Bulan Inklusi Keuangan di UPT SPF SDN Mattoanging II, Makassar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, serta perwakilan dari Bank Permata yang turut menginisiasi acara edukasi bertajuk "Permata Cinta," sebagai bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Darwisman menjelaskan pentingnya memperkenalkan literasi keuangan kepada anak-anak sejak dini, khususnya siswa sekolah dasar (SD).

“Kita berupaya mengedukasi generasi muda agar memiliki pemahaman yang baik mengenai keuangan, menabung, dan mengelola uang. Adik-adik ini adalah generasi penerus yang nantinya akan memimpin bangsa, sehingga penting untuk membekali mereka dengan pengetahuan dasar tentang keuangan,” ujarnya.

Dalam acara yang penuh interaksi tersebut, para siswa diajak untuk mengenal berbagai konsep dasar keuangan, seperti pengelolaan uang saku, pentingnya menabung, dan investasi sederhana. Darwisman mengapresiasi semangat para siswa yang telah mulai memahami pentingnya menabung dan memiliki cita-cita tinggi, dari menjadi presiden hingga dokter.

“Cita-cita besar membutuhkan usaha keras, dan menabung adalah salah satu langkah untuk mencapai impian itu,” tambahnya.

Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan yang dicanangkan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di berbagai kalangan masyarakat.

Data OJK menunjukkan bahwa sekitar 50% dari 8,4 juta penduduk Sulawesi Selatan berasal dari generasi milenial dan Gen Z. Hal ini dianggap sebagai bonus demografi yang perlu dibekali dengan literasi keuangan agar siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

Selain itu, OJK juga mendorong masyarakat untuk memahami konsep perdagangan karbon yang baru-baru ini diluncurkan. Perdagangan karbon merupakan upaya untuk mengurangi emisi karbon, sebagai komitmen Indonesia dalam menangani perubahan iklim dan pemanasan global.

Menurut Darwisman, perubahan iklim semakin berdampak nyata pada anomali iklim di Indonesia, sehingga perlunya langkah nyata dalam penanganan karbon.

“Kita harus serius dengan isu perubahan iklim ini. Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara penyedia unit karbon yang tinggi, terutama melalui kekayaan alam seperti hutan bakau dan hutan tropis lainnya. Potensi ini dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi pemanasan global,” terang Darwisman.

OJK berharap program-program yang dilaksanakan dapat menciptakan masyarakat yang tidak hanya melek finansial, tetapi juga peduli terhadap lingkungan.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai literasi keuangan dan perdagangan karbon, generasi muda dapat memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus lingkungan di masa mendatang.

Kegiatan di SDN Mattoanging II ini menjadi bukti nyata keseriusan OJK dan Bank Permata dalam mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif dan peduli terhadap pengelolaan keuangan serta lingkungan.

Edukasi dini diharapkan mampu membentuk karakter anak-anak untuk lebih sadar keuangan, mengelola keuangan dengan bijak, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sejak dini.

95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz fm
101.2 fm
101.8 fm