Makassar, SmartFM - Pemerintah Kota Makassar melalui Dewan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) memfasilitasi penyaluran bantuan makanan bergizi dari Hotel MYKO Makassar kepada anak-anak stunting dan ibu hamil di Kecamatan Panakkukang.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Hotel MYKO pada Senin (2/6/2025), oleh Manager Marketing Group MYKO Hotel dan Mall Panakkukang, Naomi Karolina, dan General Manager Mall Panakkukang, Ali Marsaban.
Bantuan tersebut diterima oleh tim tenaga ahli TJSLP, pengurus Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Kabag Administrasi Pembangunan Setda Makassar, serta Camat Panakkukang.
Program ini menargetkan 25 anak stunting dan ibu hamil sebagai penerima manfaat utama. Mereka akan mendapatkan makanan bergizi setiap hari selama tiga bulan ke depan, sebagai upaya konkret dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting.
“Ini merupakan bentuk kolaborasi nyata yang sangat dibutuhkan di tengah keterbatasan anggaran. Kami sangat mengapresiasi kontribusi Hotel MYKO,” ujar Andi Erwin Maulana Nyompa, tenaga ahli TJSLP yang akrab disapa Enyo.
Erwin menambahkan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan nasional serta program strategis Pemerintah Kota Makassar dalam mengatasi stunting secara terintegrasi.
Senada, tenaga ahli TJSLP lainnya, Ahmad Asyraf Thufail, menyebut kolaborasi semacam ini dapat mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus.
“Dengan sinergi pemerintah dan pelaku usaha, kita bisa menekan angka stunting dan menjamin masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Makassar,” katanya.
Pengurus TP PKK Kota Makassar, Indah Bima, turut menyambut baik program ini. Ia menilai keterlibatan sektor swasta seperti Hotel MYKO menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam pembangunan sosial.
“Hotel MYKO menunjukkan bahwa dunia usaha bisa mengambil peran penting dalam memperbaiki kondisi sosial masyarakat,” ujar Indah.
Sementara itu, General Manager Mall Panakkukang, Ali Marsaban, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
“Kami hadir bukan hanya sebagai pelaku bisnis, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang ingin memberi dampak positif,” tuturnya.
Ali menjelaskan bahwa program bantuan ini dirancang berdasarkan hasil komunikasi dengan pemerintah kecamatan dan tokoh masyarakat, agar bantuan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
Ke depan, program ini akan terus dipantau dan dievaluasi oleh TP PKK, pemerintah kecamatan, dan kelurahan setempat guna memastikan efektivitas dan dampaknya terhadap penurunan angka stunting di Panakkukang.
Dewan TJSLP Kota Makassar juga berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi pelaku usaha lainnya dalam program serupa, guna menciptakan pembangunan sosial yang berkelanjutan dan inklusif.