OJK Gandeng Pemda Tiga Kabupaten di Sulsel Untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan

6 Mei 2025 10:11 WIB
Sosialisasi inklusi keuangan digelar OJK
Sosialisasi inklusi keuangan digelar OJK ( Dok OJK )

Jeneponto, smartFM - Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat bersama Sektor Jasa Keuangan dan Pemerintah Daerah tidak hentinya melakukan edukasi terkait pentingnya inklusi keuangan bagi peningkatan kesejahtreraan masyarakat. Kali ini sosialisasi menyasar tiga kabupaten di Sulsel meliputi Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba. Peserta kegiatan di tiga lokasi ini terdiri dari Pelajar, Perangkat Desa, Pelaku UMKM, Penyandang Disabilitas, dan Masyarakat Umum.

Kegiatan ini merupakan wujud implementasi program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) Tahun 2025 di 3 Kabupaten yang meliputi:
-Edukasi Keuangan kepada Perangkat Desa dan Masyarakat Umum Kecamatan Binamu Jeneponto dan edukasi kepada pelajar SMA Negeri 1 Jeneponto.
-Edukasi keuangan kepada Masyarakat Umum dan Perangkat Desa di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng, serta edukasi keuangan syariah kepada santri/santriwati Pondok Pesantren DDI Mattoangin Bantaeng.
-Edukasi keuangan di Kabupaten Bulukumba dengan menyasar dua kelompok sasaran yang penting: pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta penyandang disabilitas.

Deputi Direktur OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Amiruddin Muhidu, menyampaikan pentingnya membiasakan menabung sejak dini sekaligus memberikan pembelajaran finansial bagi pelajar. Selain itu masyarakat perlu memahami karakteristik sektor jasa keuangan baik yang konvensional maupun Syariah, manfaat dan resikonya, serta berbagai modus penawaran investasi illegal hingga penipuan di sekor keuangan.

"Rangkaian kegiatan ini diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya perluasan akses keuangan bagi peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Amiruddin.

Dalam kesempatan itu, Camat Binamu Jeneponto, Emil Ilyas Berbagai, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan edukasi keuangan yang digelar di wilayahnya. Ia menilai kegiatan ini sangat penting dan relevan bagi masyarakat serta perangkat desa dalam menghadapi maraknya aktivitas keuangan di era digital saat ini.

Baca Juga: Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Meningkat Tahun 2025, Ini Indikatornya

“Kami menyambut baik kegiatan edukasi keuangan ini karena sangat membantu masyarakat dan perangkat desa untuk memahami perbedaan antara aktivitas keuangan yang legal dan ilegal. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam berinvestasi dan memanfaatkan layanan keuangan yang tersedia,” ujar Emil Ilyas.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bulukumba, Muh. Ali Saleng juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan, yang dinilai sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat. Ia menekankan pentingnya edukasi keuangan bagi pelaku UMKM, khususnya dalam mengakses pembiayaan yang legal dan bertanggung jawab untuk pengembangan usaha.

“Kegiatan ini memberikan pembelajaran penting bagi pelaku UMKM agar lebih bijak dalam mengakses kredit. Kami juga mengingatkan agar tetap waspada terhadap tawaran layanan keuangan ilegal yang saat ini marak dan bisa merugikan masyarakat,” ujar Muh. Ali Saleng.

Selain menyasar pelaku usaha, kegiatan ini juga memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas, sebagai bentuk komitmen inklusif dalam membangun literasi keuangan yang merata. Para peserta diberikan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan sederhana, pengenalan produk dan layanan keuangan yang mudah diakses, serta perlindungan konsumen.

95.9 fm
97.8 fm