Radiosmartfm.com - Penghasilan yang besar bukan jaminan keuangan seseorang akan berjalan lancar. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan literasi keuangan agar penghasilan yang diperoleh dapat dialokasikan secara bijak dan sesuai dengan kebutuhan.
Sebagai seorang Finance Consultant, Rista Zwestika memiliki semangat tinggi dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan, terutama dalam mengelola arus kas secara sehat dan berkelanjutan.
Setelah menemui beberapa klien yang mengeluhkan permasalahan keuangan, Rista menyimpulkan bahwa, mengatur keuangan bukan soal benar atau salah, juga bukan sekadar soal besar kecilnya penghasilan, tetapi tentang bagaimana kita mampu mengelola uang dengan tepat.
“Uang bisa menjadi kendala jika kita tidak tahu cara mengalokasikannya,” ujarnya dalam wawancara bersama Smart FM di program Podcast Bincang Bersama (12/7/2025).
Baca Juga: Peringatan Hari Pajak 2025:
Berikut beberapa tips praktis dari Rista yang bisa mulai diterapkan siapa pun untuk mencapai kondisi keuangan yang lebih stabil:
1. Gunakan prinsip WBI (Wajib, Butuh, dan Ingin) dalam budgeting
Perencanaan keuangan yang sehat dimulai dari pengelompokan kebutuhan secara bijak. Rista memperkenalkan metode sederhana namun sangat efektif, yaitu prinsip WBI.
Mulai dari alokasikan penghasilan terlebih dahulu untuk kebutuhan yang bersifat wajib dan tidak bisa ditunda. Setelah kebutuhan wajib terpenuhi, sisihkan dana untuk hal-hal yang diperlukan. Terakhir, alokasikan dana untuk keinginan atau gaya hidup.
Dengan menggunakan skala prioritas ini, posisi keuangan akan perlahan bergerak ke arah yang lebih sehat dan naik level.