MAKASSAR, SmartFM - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, bersama Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf (Gus Ipul), meninjau lokasi banjir bandang yang melanda Blok 8 Perumnas Antang, Makassar, pada Rabu, 25 Desember 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kondisi masyarakat yang terdampak dan memberikan bantuan.
Sebelumnya, Prof Zudan dan Gus Ipul, didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman, Dirjen Kemensos RI, Kepala Dinas Sosial Sulsel, serta pejabat terkait lainnya, mengunjungi Jemaat Lahai Roi Tello Baru di Gereja Toraja Klasis Makassar. Mereka juga memeriksa dapur umum yang disiapkan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Prof Zudan menyatakan komitmennya untuk membantu warga, baik di Kota Makassar maupun daerah lain yang mengalami bencana banjir dan longsor. "Kami akan memberikan bantuan untuk masyarakat yang terdampak, mulai dari kerusakan rumah hingga kerugian pertanian," ujar Prof Zudan saat berpidato di hadapan warga Perumnas Antang.
Sebagai langkah awal, Pj Gubernur Sulsel meminta Dinas Sosial Sulsel, BPBD Sulsel, dan Dinas Sosial Kota Makassar untuk segera melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terkena dampak. "Kami akan pastikan seluruh kebutuhan masyarakat akan terpenuhi," tegasnya.
Salah satu penghuni Perumnas Antang, Suhada, yang merupakan purnawirawan TNI AD, mengungkapkan bahwa banjir bandang ini sudah menjadi kejadian rutin bagi warga setempat. "Kami sudah terbiasa dengan banjir di sini, tetapi tahun ini cukup besar meski yang lebih besar terjadi pada 2019," katanya. Suhada menambahkan, ketinggian air kali ini mencapai lebih dari dua meter.
Selain meninjau lokasi banjir, Prof Zudan dan rombongan juga memeriksa kondisi dapur umum yang didirikan di Mesjid Jabbal Nur Blok 10 dan Mesjid Al Mutaqim Blok 8 Perumnas Antang, guna memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
Pemerintah Provinsi Sulsel dan Kota Makassar berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak, baik dalam bentuk bantuan darurat maupun pemulihan pasca-bencana.