Makassar, smartFM - Kejuaraan Renang Balikpapan Open 2025 resmi ditutup pada Minggu (6/7) setelah berlangsung selama tiga hari sejak 4 Juli di Kolam Renang Mulawarman, Balikpapan. Kejuaraan ini diikuti 39 club renang dari 3 provinsi yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi selatan. Khusus Sulsel, tiga klub yang mengikuti kejuaraan tersebut antara lain Paotere Akuatik Makassar, Garuda Laut dan Anging Mamiri.
Kejuaraan yang digelar oleh Pengurus Akuatik Indonesia Provinsi Kalimantan Timur ini mempertandingkan berbagai nomor gaya bebas, punggung, kupu-kupu, dan gaya dada, di berbagai kelompok usia. Mulai dari kelompok pemula hingga senior. Kejuaraan Balikpapan Open 2025 ini menjadi panggung lahirnya sejumlah rekor baru serta talenta muda berbakat, utamanya di Sulawesi Selatan.
Dalam kejuaraan ini, klub renang Sulsel cukup menunjukkan taringnya. Paotere Akuatik Makassar mendapat rangking 3 dengan perolahan 24 medali emas dan 17 perunggu. Lalu, Garuda Laut berada di rangking 10 dengan perolegan 3 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Sedangkan Anging Mamiri mendapat rangking 12 dengan perolehan 2 emas, 4 perak dan 2 perunggu.
Baca Juga: Makassar S8 2024 Perkuat Sport Tourism dan Cetak Atlet Potensial
Andre Sentosa, selaku Ketua Komisi Teknik Renang Sulsel, yang juga Ketua harian klub Paotere Akuatik Makassar, mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan anak didiknya. Kendati demikian, ia mengaku masih perlu banyak latihan agar bisa lebih baik lagi ke depan. "Kalau dilihat hasil cukup bagus bisa juara umum 3, atlit sudah berusaha maksimum ,masih harus belajar banyak latihan," ujar Andre kepada Smartfm Makassar saat dihubungi via telepon selular, kemarin.
Andre memberikan beberapa catatan penting kepada anak didiknya. Pertama, atlet harus lebih banyak pengalaman bertanding agar bisa mendapatkan waktu terbaik atau best time. Kedua, menjadikan kejuaraan sebagai evaluasi hasil latihan. "Evaluasi lawan tanding dan kemajuan atlit lain dibanding atlit kami," bebernya.
Di sisi lain ia berharap, Pemerintah Kota Makassar maupun Sulsel memberi dukungannya dalam hal pembinaan atlet renang. "Kalau harapan kami di Makassar ya mungkin lain kali ada suport dari pemerintah untuk ikut dalam kegiatan pembinaan atlit renang baik untuk Makassar maupun untuk Sulsel," tutupnya.