Banjarmasin, radiosmartfm.com – Kota Banjarmasin menjadi daerah dengan jumlah proyek terbanyak di tahun ini, dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
Total ada 2.056 proyek, disusul Kabupaten Banjar 1.320 proyek dan Kota Banjarbaru dengan 1.096 proyek.
Diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Selatan, Endri, angka itu berdasarkan data paparan realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Kementerian Investasi/BKPM dan daftar LKPM Kalimantan Selatan Kedeputian Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKM.
Berdasarkan jenis usaha, investasi PMDN di Kota Banjarmasin mencapai Rp2.973,888 triliun.
Baca Juga: Pemko Banjarmasin Raih Medali Perak dalam Bhumandala Award 2024
“Untuk Januari-September 2024, tertinggi di Banjarmasin untuk PMDN, disusul Kabupaten Tanah Bumbu Rp2.781,408 triliun dan Kabupaten Tapin Rp1.618,639 triliun,” tuturnya.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, menyambut baik hal tersebut.
Meski bukan daerah dengan sumber daya alam yang melimpah dan cenderung fokus pada sektor perdagangan dan jasa, Kota Banjarmasin dinilai masih jadi pilihan investor.
"Alhamdulillah, ini menggambarkan bahwa Banjarmasin masih menjadi kota yang ramah akan investasi, sehingga para investor suka menanamkan modalnya di sini dengan segmentasi yang sesuai dengan bidang-bidang yang dibutuhkan," tuturnya.
Berdasarkan realisasi tertinggi untuk PMDN di triwulan ketiga tahun 2024, Kota Banjarmasin mencatatkan transaksi investasi Rp715 miliar dengan total 647 proyek.
Kemudian disusul Kabupaten Tanah Bumbu dengan realisasi Rp633 miliar untuk 375 proyek dan Kabupaten Banjar Rp508 miliar dengan 423 proyek.
Dari keseluruhan, di Kalimantan Selatan masih didominasi sektor usaha pertambangan untuk PMDM dan PMA.
Disusul sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, hingga sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi.
Bahkan secara posisi, Kalimantan Selatan ada di peringkat 17 untuk realisasi PMDN dan PMA secara nasional.