Makassar, smartFM - Badan Karantina Indonesia (Barantin) mendorong Provinsi Sulawesi Selatan berkontribusi terhadap peningkatan ekspor yang ditargetkan bisa mencapai 8%. Itu disampaikan Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean, usai melakukan kunjungan kerja sekaligus audiensi bersama Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, belum lama ini.
Sahat mengatakan, pihaknya akan mendukung pembangunan di Provinsi Sulsel melalui program Go Ekspor yang bertujuan meningkatkan ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Sulawesi Selatan.
"Kami siap mendukung akselerasi ekspor komoditas pertanian dan perikanan sekaligus kesehatan dan keamanan komoditas asal Sulawesi Selatan," kata Sahat.
Menurut Sahat, pihaknya mencatat peningkatan yang signifikan pada komoditas ekspor perikanan dan pertanian asal Sulsel. "Pada semester I tahun 2025, komoditas perikanan mengalami peningkatan volume sebanyak dua kali lipat, sementara untuk komoditas pertanian volume meningkat 75% dibanding periode sama tahun 2024," papar Sahat.
“Karantina di Sulsel juga memiliki fungsi strategis sebagai ‘hub’ pengawasan arus lalu lintas komoditas pertanian dan perikanan di kawasan timur Indonesia,” lanjutnya.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Waspadai Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Ekonomi Daerah
Sebagai informasi, dari data sistem informasi Barantin, Best Trust, sebanyak 40 negara menjadi tujuan ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Sulawesi Selatan, antara lain Jerman, Cina dan Jepang. Sementara komoditas unggulannya berupa ikan tuna, sarang burung walet dan kelapa bulat.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman pun menyambut baik kunjungan dan audiensi Kepala Barantin yang didampingi oleh Pejabat Tinggi Madya dan Pratama serta Kepala UPT Karantina se-Sulawesi. Ia meminta dukungan Barantin dalam meningkatkan ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Sulawesi Selatan melalui program Go Ekspor.
Barantin dan Pemprov Sulsel sepakat untuk terus meningkatkan koordinasi dan menjalin sinergi yang lebih baik lagi untuk meningkatkan pembangunan di Provinsi Sulawesi Selatan. "Dengan kerja sama ini, diharapkan ekspor sekaligus perlindungan terhadap komoditas pertanian dan perikanan asal Sulawesi Selatan dapat meningkat dan meningkatkan pendapatan daerah," imbuh Andi Sudirman.