Pemprov Sulsel Waspadai Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Ekonomi Daerah

25 Juni 2025 12:48 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman ( Dok Humas Pemprov Sulsel )

Makasar, SmartFM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyatakan kewaspadaan tinggi terhadap potensi dampak konflik geopolitik global, khususnya memanasnya hubungan antara Iran dan Israel, yang dinilai berisiko mengguncang stabilitas perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, dalam wawancara di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (24/6), menegaskan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah akan menjadi pihak paling terdampak jika ketegangan di kawasan Timur Tengah terus meningkat dan berujung pada gangguan suplai energi global.

“Kalau Selat Hormuz sampai ditutup oleh Iran, maka suplai minyak dari kawasan Teluk akan terganggu. Ini akan berdampak ke seluruh dunia, termasuk Indonesia,” ujar Jufri.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak global akan berimbas langsung pada lonjakan harga BBM, yang kemudian menular ke sektor transportasi dan bahan pokok.

“Transportasi itu salah satu komponen biaya pokok. Kalau naik, maka semua ikut naik. Industri makanan juga terdampak karena harga minyak punya efek berantai ke harga bahan makanan,” tambahnya.

Menanggapi situasi tersebut, Pemprov Sulsel menyiapkan sejumlah strategi adaptif, khususnya di sektor perdagangan dan ekspor.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil, menyampaikan bahwa strategi diversifikasi pasar ekspor menjadi salah satu langkah konkret untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah di tengah ketidakpastian global.

“Perang yang melibatkan negara tentu dapat mengganggu arus perdagangan. Saat ini ekspor Sulsel ke Iran dan Palestina masih dalam tahap penjajakan awal, jadi belum berdampak langsung. Tapi kami tetap bersiap. Bila kondisi tidak memungkinkan, ekspansi ke wilayah tersebut akan kami tunda,” ujarnya.

Sebagai bagian dari mitigasi jangka menengah, Pemprov Sulsel mendorong perluasan pasar ekspor ke kawasan Eropa, Asia, dan Afrika, dengan komoditas rempah-rempah tetap menjadi andalan.

“Kami sedang perluas jangkauan ekspor untuk menciptakan kestabilan jangka panjang. Selama ini rempah-rempah Sulsel masih diminati dan kami terus jaga kualitas serta daya saingnya,” tambah Ahmadi.

Baik Sekda Jufri Rahman maupun Kadis Perdagangan Ahmadi Akil berharap konflik Iran-Israel tidak berkepanjangan.

Keduanya juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan mendukung langkah-langkah adaptif yang tengah dijalankan pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian global.

“Kita berharap situasi segera mereda. Namun, kami tidak tinggal diam. Pemerintah terus bersiap menghadapi segala kemungkinan,” tutup Jufri.

95.9 fm
97.8 fm