Radiosmartfm.com - UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memberikan pengaruh yang besar terhadap ekonomi nasional.
Berdasarkan data Kementerian UMKM, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai Rp9.300-Rp9.580 triliun rupiah atau menyumbang 61 persen.
Tidak hanya itu, UMKM juga menunjukan potensinya pada sektor eksport. Melansir dari Kompas.id, UMKM binaan BCA telah berhasil menembus lebih dari Rp100 miliar di pasar internasional hingga Mei 2025.
Dalam praktiknya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ikut mendukung perkembangan pelaku UMKM, dengan menggelar program inkubasi UMKM BCA Go Export.
Baca Juga: TP PKK Makassar Gandeng Inkubator UMKM, Bantu 153 Pelaku Usaha Naik Kelas
Program ini sudah berjalan sejak tahun 2023, dan telah diadakan sebanyak tiga kali, menunjukan komitmen BCA untuk ikut andil atas pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Melansir Kompas.id, Antonius Widodo Mulyono selaku Direktur BCA menyatakan bahwa alasan diadakannya program ini adalah untuk memberikan dorongan kepada pelaku UMKM untuk berani menghadapi tantangan ekspor sehingga bisa melakukan ekspansi.
”Melalui program Inkubasi UMKM BCA Go Export, kami berkomitmen untuk membangun ekosistem yang memperkuat kesiapan pelaku usaha dalam menjawab tantangan global, sekaligus membuka peluang baru di pasar global,” ujar Antonius dalam Program Inkubasi UMKM BCA Go Export 2025, Senin (23/6/2025)
Antonio melihat perlunya pelatihan yang tepat bagi pelaku UMKM di Indonesia untuk memaksimalkan potensi UMKM yang sedang bertumbuh dan berkembang. Apalagi semenjak kemunculannya memberikan pengaruh signifikan, terhadap struktur perekonomian Indonesia.
Baca Juga: TP PKK Makassar Gandeng Koperasi dan Inkubator UMKM, Dorong Kemandirian Usaha Warga
Program Inkubasi BCA Go Export 2025 akan berlangsung selama 4 hari, yakni dari 23 Juni 2025 sampai 26 Juni 2025. Acara tersebut akan digelar di Jakarta dan dihadiri oleh 31 nasabah BCA, yang bergerak di sektor usaha seni dan kerajinan tangan, usaha pertanian, serta makanan dan minuman.
Topik yang dibahas dalam program ini akan berkaitan erat dengan metode, aturan serta ketentuan yang harus dipahami oleh pelaku UMKM di sektor ekspor.
Seperti mempersiapkan pola pikir dan sikap dalam menghadapi tantangan ekspor, menjelaskan aturan dan ketentuan transaksi perdagangan internasional yang harus dipahami, memperkaya solusi pembayaran internasional, dan lainnya.