Makassar, SmartFM - Tim Penggerak PKK Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan ekonomi keluarga.

Melalui Kelompok Kerja (Pokja) II, TP PKK Kota Makassar menggandeng Inkubator UMKM Kota Makassar untuk mendampingi 153 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan agar naik kelas.

Kolaborasi ini terwujud dalam kegiatan Sosialisasi Kampung Mandiri, program kerja Pokja II yang digelar di Baruga Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Kamis (19/6/2025).

Fokus utama kegiatan ini adalah peningkatan kapasitas keluarga melalui penguatan usaha kecil di tingkat kelurahan.

Ketua Pokja II TP PKK Kota Makassar, Andi Indrawaty, menjelaskan bahwa kerja sama ini membuka jalan bagi pelaku UMKM untuk masuk dalam ekosistem pembinaan resmi milik Pemerintah Kota.

“Dengan masuknya UMKM binaan ke dalam program inkubator, proses legalitas, perizinan, hingga pengembangan produk bisa lebih cepat dan terarah,” ujar Andi Indrawaty. “Kami ingin UMKM binaan PKK naik kelas dan berkembang secara berkelanjutan.”

General Manager Inkubator UMKM Kota Makassar, Khairul Umam, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini.

Ia menegaskan bahwa program Kampung Mandiri akan menjadi pintu masuk pelaku UMKM ke tahap inkubasi, mulai dari pengurusan legalitas, pelatihan, hingga pengemasan dan pemasaran produk.

“Semua proses kami fasilitasi secara gratis. Mulai dari pendaftaran usaha, NIB, sertifikasi halal, izin PIRT dan BPOM, sampai ke HAKI. Target kami, UMKM bisa naik kelas secara menyeluruh,” jelas Khairul.

Selain itu, materi tentang akses pembiayaan disampaikan oleh Andi Idham dari Koperasi Bhakti Huriah.

Ia menekankan pentingnya kesiapan UMKM dalam memenuhi syarat pembiayaan dari lembaga keuangan.

“Meski UMKM berkontribusi besar terhadap ekonomi nasional, masih banyak yang kesulitan mengakses kredit. Karena itu, strategi agar layak dibiayai harus dipahami sejak awal,” katanya.

Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif dan pameran produk UMKM binaan.

Para peserta saling berbagi pengalaman dan mendapat masukan langsung dari para narasumber.

Momen ini juga dimanfaatkan oleh pengurus TP PKK untuk mendukung pelaku usaha dengan membeli produk lokal yang dipamerkan.