Makassar, SmartFM — Pemerintah Kota Makassar menggelar pertemuan bersama PT Tiran Wisata Sangkarang untuk membahas pengelolaan Pulau Kodingareng yang dinilai membutuhkan perhatian serius.
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Kantor Balai Kota Makassar, Kamis (5/6/2025).
Munafri, yang akrab disapa Appi, menekankan pentingnya percepatan penyelesaian status pengelolaan pulau tersebut.
Ia menyebutkan perlunya kejelasan apakah pengelolaan akan kembali diambil alih oleh Pemkot, dilakukan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU), atau cukup melalui perjanjian sewa.
“Proses ini kalau bisa diselesaikan secepatnya. Kita semua tahu, Pulau Kodingareng membutuhkan sentuhan ekstra. Luasannya semakin hari semakin menyusut,” ujar Appi.
Ia juga menyoroti sejumlah poin dalam draft kerja sama yang dinilainya perlu ditinjau ulang, terutama terkait masa perjanjian dan nilai sewa aset.
“Saya sudah pelajari draft-nya, dan ada dua hal yang perlu diperjelas: pertama masa sewa, kedua nilai objek sewanya,” tegasnya.
Appi berharap pembahasan ini dapat menghasilkan dasar hukum yang kuat dan kebijakan yang mendukung pengembangan Pulau Kodingareng sebagai destinasi wisata unggulan secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, M. Roem, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) terkait status lahan yang dikelola di pulau tersebut.
Menurutnya, masih ada penyesuaian yang perlu dilakukan terhadap peta lahan dan faktor varian yang digunakan.
“Awalnya kami mengacu pada peta lahan lama. Tapi setelah konsultasi dengan BPKD, disarankan untuk menggunakan faktor varian yang masih berlaku saat ini, sambil menunggu peta dan regulasi baru diterbitkan,” jelas Roem.
Ia menambahkan bahwa saat ini sedang disusun peraturan daerah (Perda) baru serta peraturan wali kota (Perwali) turunannya. Selama regulasi baru belum disahkan, maka pengelolaan masih akan mengacu pada ketentuan lama.
“Jika perwali baru sudah keluar, maka nilai dan bentuk kerja sama bisa disesuaikan kembali dengan regulasi yang berlaku,” tutupnya.
Pulau Kodingareng sendiri selama ini menjadi salah satu destinasi wisata potensial di Kota Makassar, namun mengalami tantangan dalam hal konservasi dan pengelolaan aset.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan arah baru bagi pengembangan kawasan kepulauan secara lebih terencana dan berkelanjutan.