Menko Bidang Pangan dan Pj Gubernur Sulsel Tinjau Hilirisasi Kakao di PT Papandayan Cocoa Industries

17 Januari 2025 12:46 WIB

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan meninjau Gudang Kakao PT Papandayan Cocoa Industries, Kamis, 16 Januari 2025 ( Dok Pemprov Sulsel )

Makassar, SmartFM – Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, melakukan kunjungan kerja ke Gudang Kakao PT Papandayan Cocoa Industries pada Kamis (16/1/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mendorong hilirisasi sektor perkebunan kakao.

Selain meninjau fasilitas gudang, Zulkifli Hasan dan Prof. Fadjry berdiskusi dengan pelaku usaha kakao terkait peluang pengembangan industri kakao di Indonesia. Dalam diskusi, Menko Pangan menegaskan pentingnya peremajaan atau replanting tanaman kakao yang sudah tua dan kurang produktif.

“Kita akan mempersiapkan bibit kakao yang cocok untuk setiap daerah, membagikannya kepada para petani, serta melakukan riset untuk memastikan varietas yang sesuai,” ujar Zulkifli.

Ia menambahkan, pemerintah akan mendukung pengembangan usaha kakao melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), sebagaimana diinstruksikan Presiden Prabowo.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Prof. Fadjry Djufry menyoroti hilirisasi pertanian sebagai salah satu program prioritas nasional, termasuk pengelolaan kakao menjadi produk bernilai tambah seperti butter.

“Sulawesi Selatan merupakan salah satu sentra kakao di Indonesia, bersama Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sumatera Barat, Lampung, dan NTT. Namun, saat ini peringkat kita turun dari nomor tiga menjadi nomor tujuh,” jelas Prof. Fadjry.

Ia juga menyebutkan daerah-daerah potensial penghasil kakao di Sulsel, seperti Luwu Raya, Bone, Soppeng, dan Wajo. Dengan program yang terarah, pemerintah berharap dapat meningkatkan produktivitas petani kakao dan mengembalikan kejayaan kakao Sulsel.

Harga kakao yang saat ini sedang tinggi memberikan peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui hilirisasi dan diversifikasi produk kakao. Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk mendukung sektor ini melalui penyediaan bibit unggul, riset, dan pendanaan usaha.