Disnakertrans Sulsel Dorong Fasilitas K3 dan BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja

16 Januari 2025 13:38 WIB

Kepala Disnakertrans Sulsel, Jayadi Nas, dalam Coffee Morning bersama para insan pers ( Dok Pemprov Sulsel )

Makassar, SmartFM — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mengedukasi pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kalangan pekerja dan perusahaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Disnakertrans Sulsel, Jayadi Nas, dalam acara Coffee Morning bersama para insan pers yang difasilitasi oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Sulsel di Kantor Disnakertrans Sulsel, Rabu (15/1).

Jayadi Nas menegaskan pentingnya pengawasan terhadap penerapan K3 di perusahaan-perusahaan, terutama dengan adanya dorongan dari Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry, untuk memperketat pengawasan terhadap sekitar 40 ribu perusahaan yang ada di Sulsel demi melindungi keselamatan pekerja.

“Peringatan Bulan K3 Nasional yang dimulai pada 12 Januari hingga 12 Februari 2025 menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengawasan terkait K3,” ujar Jayadi.

Ia menambahkan, berbagai kegiatan akan digelar selama Bulan K3, seperti seminar, donor darah, dan lainnya. Rencananya, upacara puncak akan digelar pada bulan Februari di PT Semen Tonasa di Pangkep.

Selain itu, Disnakertrans Sulsel juga mengajak perusahaan untuk lebih peduli terhadap perlindungan pekerja, salah satunya dengan menyediakan fasilitas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

Saat ini, hanya sekitar 52 persen pekerja di Sulsel yang terdaftar dalam program ini, dan pihaknya berharap angka ini dapat meningkat demi memberikan perlindungan lebih bagi pekerja.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Kampanye Bulan K3, Supardi dari PT Semen Tonasa, menambahkan bahwa konsep kegiatan Bulan K3 tahun ini adalah gotong royong, melibatkan berbagai stakeholder perusahaan di Sulsel untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.

Dengan upaya-upaya ini, diharapkan budaya K3 dapat terwujud, meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja, serta meningkatkan produktivitas di lingkungan kerja.