Jakarta, SmartFM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menitipkan sejumlah pesan penting kepada Prof. Fadjry Djufry, yang baru saja dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelantikan berlangsung di Gedung Kemendagri, Jakarta, pada Selasa (7/1).
Mendagri meminta Prof. Fadjry untuk segera mengatasi masalah banjir yang melanda Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
"Kerjasama dengan Forkopimda sangat diperlukan untuk menyelesaikan persoalan banjir yang terjadi di Sulsel," ujar Tito.
Selain itu, Mendagri juga menekankan pentingnya menyukseskan program-program Presiden Prabowo, terutama di bidang ketahanan pangan dan swasembada pangan.
Tito menyebutkan bahwa latar belakang Prof. Fadjry sebagai pakar pertanian menjadi alasan kuat dipilihnya dia untuk jabatan ini.
"Sulsel adalah salah satu lumbung pangan di Indonesia. Dengan pengalaman dan kemampuan Bapak di bidang pertanian, kami berharap program-program swasembada pangan dapat terealisasi lebih cepat," kata Tito.
Baca Juga: Jabat Gubernur Sulsel, Kepala BSIP Fokus Percepatan Swasembada Pangan
Prof. Fadjry adalah guru besar bidang pertanian dengan pengalaman luas. Ia menjabat sebagai Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) di Kementerian Pertanian (Kementan). Pendidikan sarjana bidang Agronomi ditempuh di Universitas Hasanuddin, Makassar, sedangkan gelar master dan doktor di bidang Agroklimatologi/Pemodelan Tanaman diperoleh dari Institut Pertanian Bogor.
Pada Januari 2022, Fadjry dikukuhkan sebagai Profesor Riset bidang budidaya dan produksi tanaman oleh Majelis Pengukuhan Profesor Riset Kementan. Ia juga tercatat sebagai profesor riset ke-159 di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementan.
Sulawesi Selatan dikenal sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Indonesia, dengan kontribusi signifikan terhadap produksi beras nasional. Dengan kepemimpinan Prof. Fadjry, diharapkan Sulsel mampu menjadi provinsi percontohan dalam pengelolaan pangan dan ketahanan pangan nasional.
Sebagai Pj Gubernur, Prof. Fadjry diharapkan segera menjalin komunikasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan di Sulsel untuk memastikan akselerasi pembangunan, penyelesaian masalah banjir, dan keberhasilan program nasional di bidang pangan.