Disnakertrans Sulsel Luncurkan Inovasi Saoraja, Perkuat Layanan Ketenagakerjaan Digital

4 Juli 2025 12:05 WIB
( Dok Humas Pemprov Sulsel )

Makassar, SmartFM – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Selatan terus berinovasi demi meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama melalui keterbukaan informasi dan digitalisasi layanan.

Dalam agenda coffee morning yang digelar di Kantor Disnakertrans Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kepala Disnakertrans Sulsel Jayadi Nas menekankan pentingnya akses cepat dan inklusif terhadap informasi ketenagakerjaan dan transmigrasi.

“Salah satu bentuk pelayanan terbaik adalah keterbukaan informasi kepada masyarakat. Karena itu, kami hadirkan Saoraja sebagai rumah besar data dan layanan informasi ketenagakerjaan,” ujar Jayadi di hadapan awak media, Kamis (3/7).

Platform Saoraja, yang telah diluncurkan sejak 2023, kini menjadi andalan Disnakertrans Sulsel dalam menyajikan data sektoral dan layanan informasi publik secara transparan dan inklusif.

Nama "Saoraja", yang berasal dari Bahasa Bugis dan berarti rumah besar, diadopsi sebagai simbol keterbukaan dan kepemimpinan pelayanan publik.

Platform ini kini sedang mengikuti ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) dari Kementerian PAN-RB dan dapat diakses di laman resmi saoraja.sulselprov.go.id.

Tak hanya menyediakan data, Saoraja juga memperhatikan aksesibilitas. Fitur seperti mode disleksia, pembaca layar, dan kontras tinggi disematkan untuk mendukung penyandang disabilitas.

“Kami ingin semua warga, termasuk penyandang disabilitas, dapat mengakses informasi tanpa hambatan,” tambah Jayadi.

Jayadi juga menyoroti dinamika ketenagakerjaan global, terutama soal pekerja migran asal Sulsel yang banyak bekerja di kawasan Timur Tengah, seperti Arab Saudi. Sulsel sendiri merupakan pengirim PMI terbesar kedua ke kawasan tersebut.

Namun, menyusul ketegangan geopolitik di Timur Tengah, terutama konflik Iran-Israel, Pemerintah Provinsi Sulsel mengambil sikap "wait and see" untuk pengiriman tenaga kerja baru ke wilayah itu, seraya berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).

95.9 fm
97.8 fm