Antisipasi Musim Hujan, Pemkot Makassar Bersihkan Drainase di Kawasan Rawan Banjir

18 Juni 2025 19:15 WIB
( Dok Humas Pemkot Makassar )

Makassar, SmartFM – Pemerintah Kota Makassar mulai menunjukkan keseriusannya dalam mengantisipasi banjir jelang musim penghujan.

Dipimpin langsung oleh Wali Kota Munafri Arifuddin, aksi kolaboratif lintas instansi digelar di koridor Jalan A.P. Pettarani, salah satu kawasan paling rawan genangan di kota ini.

Kegiatan ini merupakan inisiatif Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar yang menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang serta Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel.

Fokus utama adalah membersihkan saluran drainase yang selama ini kerap menjadi penyebab lambatnya aliran air saat hujan deras.

"Ini bukan sekadar kerja bakti, ini adalah aksi kolaboratif menjaga kota tetap aman dari banjir. Semua instansi harus turun tangan," tegas Wali Kota Munafri, Rabu (18/6/2025).

Ia menekankan bahwa pembersihan drainase akan menjadi agenda rutin di seluruh kecamatan, bukan hanya saat darurat.

Kawasan Pettarani menjadi prioritas karena sering menjadi langganan banjir akibat curah hujan tinggi dan sistem drainase yang tersumbat.

Salah satu titik perhatian ada di kawasan Andi Jemma, tempat akan digantinya pompa air lama berkapasitas 25 liter per detik dengan pompa baru berkapasitas 425 liter per detik.

"Pompa baru ini akan mempercepat penyaluran air ke kanal dan mengurangi genangan secara signifikan," jelasnya.

Selain itu, penataan kabel dan utilitas lain yang melintang di dalam saluran air juga menjadi perhatian.

Munafri meminta dilakukan inventarisasi dan pencabutan terhadap kabel-kabel tidak aktif yang berpotensi menyumbat saluran.

"Kalau kabelnya sudah tidak dipakai, harus segera diputus. Ini bagian dari penguatan pengawasan," tambahnya.

Aksi kerja bakti ini melibatkan lebih dari 400 personel dari berbagai instansi, termasuk 278 Satgas Drainase dari kecamatan, 50 personel dari BBWS, 50 dari Balai, dan 30 dari Balai Jalan.

Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsi Zubir, menyebutkan kegiatan ini menjadi bagian dari strategi awal penanganan titik-titik rawan banjir di Makassar.

"Selain pembersihan, kami juga akan menerapkan mekanisasi pengerukan dan menertibkan bangunan liar yang menghalangi akses ke saluran," katanya.

Upaya ini juga didukung kajian teknis dari akademisi, termasuk dari Universitas Hasanuddin, untuk merumuskan solusi jangka panjang penanggulangan banjir di Kota Makassar.

"Ini bukan kegiatan musiman. Kami ingin menjadikannya rutinitas yang terjadwal agar risiko banjir bisa ditekan secara berkelanjutan," tutup Wali Kota Munafri.

95.9 fm
97.8 fm