REI Sulsel Ajak Pemkot Makassar Kolaborasi Bangun Hunian Vertikal Terjangkau

5 Juni 2025 12:10 WIB
( Dok Humas Pemkot Makassar )

Makassar, SmartFM — Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Selatan menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar dalam pengembangan hunian vertikal yang terjangkau, sebagai solusi atas keterbatasan lahan dan meningkatnya kebutuhan tempat tinggal di wilayah perkotaan.

Ketua REI Sulsel, H. Mahmud Lambang, menilai rumah susun merupakan jawaban atas tantangan kepadatan penduduk di kota besar seperti Makassar. Namun, ia mengakui bahwa hunian vertikal masih belum menjadi pilihan utama, baik bagi konsumen maupun pengembang.

“Hunian vertikal ini solusi nyata bagi kawasan perkotaan. Tapi, perlu kolaborasi erat dengan pemerintah kota agar pembangunannya bisa optimal,” kata Mahmud usai melakukan silaturahmi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota, Rabu (4/6).

Mahmud menyebutkan sejumlah titik potensial untuk pengembangan rumah susun di Makassar, di antaranya kawasan Panakkukang, Lakkang (yang masuk zona konservasi), dan wilayah Antang.

Ia berharap Pemkot dapat menyiapkan lahan-lahan strategis tersebut untuk dikembangkan bersama.

“Ini peluang besar untuk kerja sama antara REI Sulsel dengan Dinas Perumahan. Kami ingin Makassar bisa menjadi model kota hunian vertikal di kawasan timur Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mahmud menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan sinergi antara pemerintah dan pihak swasta. Ia juga menegaskan dukungan REI terhadap program nasional pembangunan tiga juta rumah.

“Makassar ini kota transit yang pertumbuhannya pesat. Kami di REI siap mendukung program Presiden,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut positif ajakan kerja sama dari REI Sulsel. Ia menegaskan bahwa Pemkot tengah menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai dasar arah pembangunan ke depan, termasuk pengembangan hunian vertikal.

“Kita ingin pembangunan ini sesuai dengan RDTR yang sedang disusun. Perlu sinergi dengan REI sebagai mitra pengembang,” kata Munafri.

Ia juga menyoroti pentingnya infrastruktur pendukung, seperti kampus, rumah sakit, dan akses transportasi yang terintegrasi dengan kawasan hunian. Menurutnya, konsep hunian masa depan harus menjawab kebutuhan keluarga secara holistik.

“Kita tidak bisa hanya membangun gedung. Harus ada fasilitas pendidikan, kesehatan, dan akses transportasi. Hunian harus nyaman dan terintegrasi,” jelasnya.

Munafri memastikan bahwa Pemkot siap menyediakan lahan untuk pengembangan rumah susun, namun menegaskan perlunya regulasi dan sistem pendukung yang kuat.

“Peluang ini terbuka lebar. Tapi kita butuh regulasi yang jelas agar pembangunan berjalan baik dan terhubung dengan sistem transportasi kota,” tegasnya.

Ia menutup pertemuan tersebut dengan menegaskan komitmen Pemkot dalam memastikan ketersediaan hunian yang layak dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Pemkot akan terus membuka ruang kolaborasi untuk mewujudkan Makassar sebagai kota yang nyaman, layak huni, dan inklusif,” tutupnya.

95.9 fm
97.8 fm