Banjarbaru, radiosmartfm.com – Penggunaan teknologi digital dalam kegiatan jual beli, merupakan suatu keniscayaan yang harus dilakukan di era digitalisasi transaksi yang terjadi saat ini. Pemanfaatan media sosial, marketplace, dan platform digital lainnya, sangat dibutuhkan untuk menjangkau pembeli dari segala penjuru negeri.

Penguasaan ruang digital ini lah yang berhasil dilakukan oleh Wiji Lestari dan kolega dalam memasarkan produk andalannya, yaitu amplang dengan brand Idaman. Amplang berbahan utama ikan tenggiri itu saat ini sangat mudah ditemukan di berbagai sarana niaga elektronik

Selain di dunia maya, produk Wiji Lestari kini juga sukses menghiasi etalase booth Sarinah di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan juga mejeng di Mess L milik Pemerintah Kota Banjarbaru, serta turut mewarnai display Rumah BUMN Banjar di bawah binaan BRI Kantor Cabang Martapura.

Saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Loktabat Utara Kota Banjarbaru, pada Senin (28/4), Wiji sangat antusias menceritakan pengalamannya membangun usaha pembuatan amplang di Kota Banjarbaru.

Pada 2020 lalu menurut Wiji, ia hanya memasarkan amplang dari warung ke warung yang kala itu belum memperoleh respon pasar yang positif. Namun, setelah adanya pemanfaatan ruang digital untuk berjualan, lambat laun hasil penjualannya menunjukan tren yang positif.

“Dulu pas awal-awal produksi kami hanya memasarkan dari warung ke warung, sekarang Alhamdulillah sudah meningkat berkat penggunaan teknologi digital dalam pemasaran,” ucap Wiji.

Wiji mengaku sering kehabisan stok amplang di saat permitaan pasar tinggi-tingginya. Selain bergizi dan enak, kondisi itu diyakininya juga karena dukungan banyak pihak yang turut memasarkan amplang Idaman. Rumah BUMN Banjar ia sebut sebagai salah satu tempat yang membantu penjualan, baik secara online maupun tatap muka.

“Kami banyak dibantu dalam memasarkan amplang ini, kaya Rumah BUMN Banjar dan juga Mess L Banjarbaru,” sebut Wiji.

Usaha amplang miliknya diakui Wiji semakin berkembang setelah mendapatkan suntikan dana KUR dari BRI yang sangat membantu dalam meningkatkan kapasitas produksi.

“Kita didukung sepenuhnya oleh KUR BRI, syukur Alhamdulillah usaha kami berkembang seperti saat ini,” tandasnya.

Di antara yang merasakan manfaat keberadaan pembuatan amplang ini adalah para guru di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Amanah (PKBM) Banjarbaru. Dengan inisiatif Wiji Lestari yang juga kepala PKBM Amanah, para guru diajak berpartisipasi membantu usaha produksi amplang yang dapat menambah pendapatan ekonomi keluarga.