Pasar Murah Pemkot Makassar: Sembako Murah, Stabilitas Harga Terjaga

20 Maret 2025 14:20 WIB
( Dok Humas Pemkot Makassar )

Makassar, SmartFM – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar kegiatan pasar murah di tujuh kecamatan.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham, secara resmi melepas armada pengendali inflasi dalam rangka pasar murah tersebut. Acara pelepasan yang digelar di halaman Balai Kota Makassar pada Kamis (20/3/2025) ini turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, beserta jajaran OPD Pemkot Makassar.

Diketahui, menjelang Ramadan, harga bahan pokok di Kota Makassar mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Untuk itu, Pemkot Makassar menggelar pasar murah sebagai bentuk intervensi guna memastikan masyarakat tetap dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Pasar murah ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak kenaikan harga. Kami ingin memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau, terutama menjelang Idul Fitri," ujar Wali Kota Munafri Arifuddin.

Munafri menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini, Pemkot Makassar menawarkan paket sembako dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga pasar.

"Paket sembako yang seharusnya bernilai sekitar Rp150.000, dijual hanya seharga Rp60.000," ungkapnya.

Selain itu, BI turut memberikan subsidi tambahan sebesar Rp10.000 bagi masyarakat yang menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran. Dengan subsidi ini, warga cukup membayar Rp50.000 untuk mendapatkan paket sembako tersebut.

Pasar murah ini akan berlangsung selama dua hari, mulai 20 hingga 21 Maret 2025, dari pukul 09.00 hingga 15.00 WITA. Pada hari pertama, kegiatan ini diselenggarakan di tiga kecamatan:

  • Kecamatan Makassar: 400 paket

  • Kecamatan Rappocini: 400 paket

  • Kecamatan Manggala: 350 paket

Sementara pada hari kedua, pasar murah akan menyasar empat kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Tallo, Bontoala, Mamajang, dan Mariso.

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menegaskan bahwa inisiatif pasar murah ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk menekan laju inflasi.

"Secara tidak langsung, kegiatan ini membantu mengendalikan inflasi karena dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok. Dengan adanya pasar murah, permintaan terhadap komoditas utama bisa lebih terkontrol, sehingga lonjakan harga dapat dicegah," jelasnya.

Lebih lanjut, Rizki juga menyoroti bahwa penggunaan QRIS dalam transaksi di pasar murah merupakan bagian dari upaya digitalisasi keuangan yang tengah digencarkan oleh Bank Indonesia.

"Selain menyediakan bahan pokok dengan harga murah, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mendorong masyarakat beralih ke pembayaran digital yang lebih praktis dan aman," tambahnya.

Selain itu, Rizki berharap pasar murah ini dapat mengurangi kepadatan di pasar tradisional yang biasanya mengalami lonjakan pengunjung menjelang Idul Fitri.

Adapun paket sembako yang disediakan dalam pasar murah ini terdiri dari:

  • Beras premium 5 kg

  • Minyak goreng premium 1 liter

  • Gula pasir premium

  • Susu kental manis premium

Munafri berharap kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang hari raya. Ia juga menegaskan bahwa Pemkot Makassar akan terus memantau perkembangan harga di pasar guna memastikan kebijakan intervensi ini berjalan efektif.

"Insya Allah, program ini akan menyasar seluruh kecamatan dalam tahap berikutnya. Kami akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas," pungkas Munafri.

95.9 fm
97.8 fm