Transformasi Digital Pemprov Sulsel: Transaksi Surat Elektronik Naik 50 Kali Lipat

18 Desember 2024 12:39 WIB

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Zudan Arif Fakrulloh ( Dok Pemprov Sulsel )

Makassar, SmartFM - Dalam enam bulan masa kepemimpinannya sebagai mencatat berbagai pencapaian positif, khususnya di bidang digitalisasi pemerintahan. Transformasi berbasis Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang diterapkan telah membawa perubahan signifikan bagi tata kelola pemerintahan di Sulsel.

Pada Juni 2024, jumlah transaksi surat elektronik di lingkungan Pemprov Sulsel tercatat sebanyak 1.154 transaksi. Enam bulan kemudian, pada Desember 2024, angkanya meningkat drastis hingga mencapai 54.235 transaksi, atau naik 50 kali lipat.

Dalam hal implementasi SPBE, Sulsel juga mencatat lompatan besar. Pada Juni 2024, Sulsel berada di peringkat 253 dari 691 lembaga pemerintahan di Indonesia. Namun, pada Desember 2024, peringkat ini melonjak menjadi 104 dari 730 lembaga, naik 149 peringkat. Dengan konsistensi, Sulsel diproyeksikan dapat masuk ke peringkat 10 besar dalam dua bulan mendatang.

Salah satu langkah penting dalam transformasi ini adalah percepatan penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) serta optimalisasi aplikasi SRIKANDI untuk administrasi surat menyurat di lingkungan ASN, seperti surat tugas, surat cuti, laporan, hingga telaah staf.

Kepala Balai Sertifikat Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Johnatan Gerhard T, mengapresiasi langkah Pj Gubernur Sulsel.

“Kami menjadikan pencapaian Sulsel sebagai inspirasi. Bahkan, kami mengundang Prof. Zudan untuk berbagi pengalaman dalam podcast BSrE, agar kepala daerah lain dapat belajar dari keberhasilan ini,” ujar Johnatan, Selasa (17/12/2024).

Sektor pendidikan juga menjadi perhatian serius. Prof. Zudan mendorong penerapan TTE bagi kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Sulsel. Jumlah pengguna TTE pun meningkat dari 332 orang pada akhir 2023 menjadi 3.021 pengguna pada November 2024.

Menurut Johnatan, langkah ini menunjukkan komitmen Sulsel dalam mendukung penggunaan sertifikat elektronik untuk meningkatkan efisiensi kerja, terutama di bidang pendidikan.

“Ini mencerminkan kemajuan signifikan dalam transformasi digital di Sulsel,” tutupnya.

Dengan langkah strategis ini, Sulsel tak hanya meningkatkan efisiensi tata kelola pemerintahan tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam transformasi digital yang terintegrasi.