Makassar, SmartFM - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting melalui inovasi aplikasi INZTING (Ikhtiar Men-Zero-kan Stunting). Langkah strategis ini menarik perhatian Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), yang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), mengadakan studi lapangan tentang penerapan aplikasi tersebut.
Kegiatan studi lapangan ini berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024, di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel. Kepala DP2KB Sulteng, Tuty Zarfiana, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari praktik baik Sulsel dalam penanganan stunting, khususnya melalui aplikasi INZTING.
“Kami ingin mengetahui lebih jauh tentang aplikasi INZTING. Kami ucapkan terima kasih atas penerimaan ini. Harapan kami, apa yang dipelajari di sini dapat diterapkan di Sulawesi Tengah,” ujar Tuty Zarfiana.
Aplikasi INZTING sendiri telah menjadi salah satu alat strategis Sulsel dalam memantau dan menurunkan angka stunting. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A DALDUK KB) Sulsel, Andi Mirna, memaparkan keunggulan aplikasi ini kepada rombongan Sulteng.
“INZTING memiliki 170 indikator yang mencakup semua aspek, mulai dari calon pengantin, remaja, ibu hamil, hingga anak bayi. Tren ini dapat dipantau secara mingguan atau bulanan melalui operator di setiap kabupaten/kota, yang terdiri dari tim Bappeda, Dinkes, dan DP3A,” jelas Andi Mirna.
Dalam pengelolaan aplikasi INZTING, Pemerintah Provinsi Sulsel melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Inspektorat, dan Diskominfo SP Sulsel.
Andi Mirna juga menambahkan bahwa integrasi data melalui aplikasi ini diharapkan dapat berdampak pada penurunan angka stunting di Sulsel, sebagaimana akan terlihat dalam hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2024.
Dengan langkah ini, Sulsel tidak hanya memperkuat upayanya dalam penanganan stunting, tetapi juga berbagi praktik baik yang dapat diadopsi oleh daerah lain seperti Sulawesi Tengah.