Manado, SmartFM – Dalam rangka evaluasi Kegiatan Statistisk Sosial 2024, serta optimalisasi pemanfaatan indikator sosial yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik maka Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi utara menggelar Rapat Koordinasi Kegiatan Pendataan Seruti (Survei Ekonomi Rumah Tangga) Tahun 2024 dengan media yang bertempat di Grand Whiz Hotel Megamas Manado, Jumat (06/12/24).
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara Aidil Adha secara resmi membuka kegiatan Rapat Koordinasi Kegiatan Pendataan Seruti (Survei Ekonomi Rumah Tangga) Tahun 2024 dalam sambutannya menyampaikan sebagai upaya mendukung pembangunan yang berkelanjutan, monitoring terhadap hasilhasil pembangunan menjadi hal yang sangat penting. Melalui monitoring, kita dapat mengevaluasi sejauh mana pembangunan yang telah dilaksanakan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk di wilayah Sulawesi Utara.
Aidil menjelaskan dalam konteks ini, Survei Ekonomi Rumah Tangga Triwulanan (SERUTI) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik menjadi salah satu instrumen utama untuk menggambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Survei ini dirancang secara terintegrasi dengan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), serta menggabungkan dua survey khusus lainnya, yaitu Survei Konsumsi Rumah Tangga Triwulanan (SKKRT) dan Survei Tabungan dan Investasi Rumah Tangga (SKTIR). Melalui integrasi ini, diharapkan efisiensi dapat ditingkatkan, duplikasi kegiatan dapat dihindari, serta data statistik yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik.
Aidil menerangkan semua Penanggung Jawab Kegiatan (PJK) dari kabupaten kota berkumpul dalam kegiatan ini yang diharapkan nanti akan menjadikan ada satu pemahaman yang sama, Oleh karena itu, saya ingin menekankan pentingnya membekali setiap PJK dengan pengetahuan dan pemahaman yang sama, baik dalam hal analisis maupun evaluasi hasil pendataan. Keseragaman ini tidak hanya memastikan konsistensi hasil pendataan, tetapi juga meningkatkan akurasi data yang dihasilkan.
Melalui pembekalan yang tepat, PJK dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan dan mampu melakukan evaluasi yang mendalam terhadap hasil pendataan. Dengan demikian, data yang dihasilkan tidak hanya relevan, tetapi juga dapat diandalkan untuk mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan yang berbasis bukti.
Aidil menambahkan dalam rangka optimalisasi pemanfaatan indikator sosial yang dihasilkan oleh BPS, kami juga mengadakan sesi “Seni Membaca Data". Sesi ini akan dibawakan langsung oleh para pakar yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam analisis data. Dengan panduan dari para ahli, seluruh Penanggung Jawab Kegiatan, serta rekan-rekan media, akan dibekali tentang bagaimana membaca, memahami, dan menyampaikan data dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat.
Selain itu, Aidil mengatakan penting untuk menyadari bahwa peran media sangat strategis dalam menyebarluaskan informasi berbasis data, sehingga dapat meningkatkan pemahaman publik dan mendorong kepercayaan terhadap data statistik yang dihasilkan oleh BPS.
Saya mendorong seluruh pihak untuk memanfaatkan rangkaian kegiatan ini sebagai wadah pembelajaran sekaligus berbagi wawasan. Penyampaian informasi yang akurat dan berbasis data bukan hanya mendukung transparansi, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap data yang dihasilkan oleh BPS. Dengan langkah ini, kita dapat memastikan bahwa data statistik tidak hanya menjadi angka-angka di atas kertas, tetapi juga alat yang efektif dalam mendukung kebijakan, perencanaan, dan pembangunan yang lebih baik,”tutupnya.
Kegiatan Rakor ini dihadiri Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sulawesi Utara, dan rekan-rekan media.