Banjarmasin, radiosmartfm.com - Belum meratanya penerapan program Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun di Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat sorotan dari pihak legislatif.
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Jihan Hanifa, mengatakan bahwa pihaknya terus memperjuangkan program tersebut dapat terus berjalan.
Sehingga generasi muda di Banua minimal tamatan SMA atau SMK dan menjadi SDM yang berkualitas.
Baca Juga: DPRD Kalsel & KPI Pusat Cari Solusi Terkait Masa Kepengurusan KPID
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, mengatakan bahwa angka rata-rata lama sekolah di provinsi ini masih rendah.
“Di Provinsi Kalsel angkanya masih di bawah 10 tahun. Tahun 2023 saja diketahui data dari BPS bahwa angka rata-rata lama sekolah di Provinsi Kalsel baru mencapai 8,55 tahun saja, hal ini menjadi perhatian kami di Komisi IV,” tutur Iskandar.
Ada sejumlah strategi yang akan diupayakan Komisi IV DPRD Kalsel untuk memaksimalkan sektor pendidikan.
Salah satunya dengan menambah SMK dan memberikan pemahaman kepada orang tua dan siswa terkait pentingnya pendidikan.
Pihaknya juga akan memaksimalkan program pencegahan perundungan atau bullying di lingkungan sekolah.
“Bullying bisa memberikan efek yang sangat negatif bagi korbannya yang berusia mulai dari 4 tahun bahkan hingga 20 tahun," pungkas Iskandar.