Manado, SmartFM – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ibu Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara pada tanggal 12 Juni 2025 dalam rangka menyerahkan bantuan berupa sembako kepada keluarga yang berisiko stunting bertempat di Kelurahan Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Kamis, (12/06/2025).
Dalam kunjungan tersebut Wamendukbangga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menyampaikan bahwa salah satu dari lima program Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang dicanangkan adalah 5 quick wins dari pak Menteri Wihaji dan salah satunya adalah program Genting yaitu Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting.
Ia juga menjelaskan bahwa angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, Prevalensi stunting (tengkes) di Indonesia pada tahun 2024 adalah 19,8%, turun dari 21,5% di tahun 2023 namun itu masih cukup tinggi, kita akan coba terus untuk melakukan penurunan dari prevalensi stunting tersebut dengan cara mendata keluarga yang berisiko stunting."jelasnya.
Jadi ketika keluarga yang berisiko stunting kita cegah sejak dini tentunya pencegahan stunting akan optimal, itu dilakukan pada 1000 hari pertama kehidupan artinya bukan saja pada saat dia sudah lahir tetapi pencegahannya dilakukan pada saat bayi masih ada dalam kandungan ibu, sehingga 9 bulan dikandungan ibu, kemudian ditambah dengan 24 bulan atau 2 tahun pada bayi sampai usia 2 tahun."ujarnya
Menurut Wamendukbangga program ini tidak menggunakan APBN, justru sifatnya adalah komplimenter terhadap program-program pemerintah termasuk program Makan Bergizi Gratis(MBG) yang sudah dijalankan pemerintah, ini juga merupakan salah satu cara untuk pencegahan stunting itu sendiri, fokusnya pada anak-anak sekolah kemudian sekitar 10 persen untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia dibawah 2 tahun.
Bagaimana pun juga kita sama-sama berusaha menyukseskan AstaCita keempat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui hal yang utama yaitu mencegah anak-anak Indonesia menjadi stunting."ucapnya.
Pada akhir kegiatan Wamendukbangga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka dan rombongan menyerahkan paket bantuan nutrisi sebagai bagian dari program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting).
Diketahui kunjungan Wamen dilakukan di Lingkungan I, Kelurahan Paniki Dua, kepada Keluarga Rivaldo Pandita (pekerjaan buruh) dan Jeniver Astrid Lomboan (ibu rumah tangga), dengan satu orang anak bernama Akila Pandita (perempuan, usia 1 tahun 8 bulan), yang masuk dalam kategori baduta dan keluarga desil 1, Anak tersebut lahir dengan BBL 3000 gram, berat badan Mei 2025 sebesar 9600 gram, dan panjang badan 80 cm.
Kondisi tempat tinggal keluarga tersebut adalah rumah menumpang dengan jamban tidak layak. Pendampingan yang diberikan berupa bantuan makanan matang, protein hewani (telur), dan beras sebagai bagian dari intervensi spesifik percepatan penurunan stunting.
Kunjungan kerja Wamendukbangga ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi keluarga berisiko stunting (KRS) serta menyerahkan bantuan intervensi percepatan penurunan stunting.
Turut mendampingi jajaran Kemendukbangga BKKBN Pusat, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Bapak Dr.J.Victor Mailangkay,SH.MH dan Wakil Walikota Manado Bapak dr.Richard Sualang dan Kepala Perwakilan Kemendukbangga BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, dr. Jeanny Yola Winokan, MAP.