Makassar, SmartFM -  Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan audiensi dari Kepala Oditurat Militer Tinggi IV (Kaotmilti IV), Marsma TNI Wahyu Priyo Budi, S.H., M.H., bersama Asisten Pidana Militer Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Kolonel Laut (H) Dr. M. Asri Arief, S.H., M.Si., CTMP, di Balai Kota Makassar, Rabu (11/6).

Audiensi ini turut didampingi oleh Asisten II Pemkot Makassar, Fathur Rahim, dan menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antara Pemerintah Kota Makassar dengan aparat penegak hukum, khususnya di bidang peradilan militer.

“Saya berterima kasih atas kunjungan ini. Ini adalah bentuk penguatan hubungan lintas sektor. Saat ini kami tengah melakukan penataan birokrasi, dan perlu adanya kesamaan persepsi agar semua upaya menjadi satu kesatuan yang solid,” ungkap Wali Kota Munafri.

Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan semua unsur, termasuk aparat hukum, menjadi kunci dalam menciptakan stabilitas sosial dan keamanan di tengah masyarakat.

“Kami ingin membangun kerja sama yang baik untuk mencegah potensi kriminalitas dan menjaga ketertiban masyarakat. Peran aparat penegak hukum, termasuk pengadilan militer, sangat kami harapkan dalam mendukung proses pembangunan di Kota Makassar,” lanjutnya.

Wali Kota juga menyoroti pentingnya menjaga ketertiban kota, mulai dari penataan kebersihan hingga pengendalian parkir liar yang kerap menjadi sumber gangguan ketertiban umum.

“Pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih intensif antara Pemkot Makassar, Kejaksaan Tinggi Sulsel, dan Otmilti IV dalam menciptakan kota yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warga,” tambahnya.

Sementara itu, Marsma TNI Wahyu Priyo Budi dan Kolonel Laut (H) Dr. M. Asri Arief menegaskan bahwa kunjungan mereka bukan semata sebagai bentuk silaturahmi, namun juga menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sinergi antarlembaga.

“Kunjungan ini adalah bentuk komitmen kami untuk memperkokoh kerja sama strategis dengan Pemerintah Kota Makassar. Menjaga kedaulatan negara dan mendukung program pembangunan daerah adalah tanggung jawab bersama,” jelas Marsma Wahyu.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat koordinasi dan sinergi lintas sektor, khususnya dalam penegakan hukum, penataan kota, serta menciptakan ruang publik yang aman dan tertib di Makassar.