Makassar, SmartFM - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan resmi Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Adriaan Palm, di Balai Kota Makassar, Rabu (23/4). Pertemuan ini menjadi momen penting dalam membahas potensi kerja sama antara Pemerintah Kota Makassar dengan pihak Kerajaan Belanda di berbagai sektor strategis.
Dalam sambutannya, Munafri atau yang akrab disapa Appi, menegaskan bahwa Makassar memiliki banyak keunggulan yang bisa dikembangkan bersama melalui kolaborasi internasional, khususnya dengan Belanda.
“Kota Makassar punya banyak keunggulan, banyak hal bisa dikerjasamakan. Termasuk infrastruktur pembangunan, transportasi, ekonomi, maritim, hingga industri,” ujar Appi.
Ia juga memaparkan program-program pembangunan yang tengah dijalankan oleh Pemkot Makassar dengan prinsip inklusif, aman, dan berkelanjutan. Sebagai kota metropolitan sekaligus pintu gerbang Kawasan Indonesia Timur, Makassar dinilai memiliki infrastruktur yang memadai dan daya tarik tersendiri bagi investor.
“Kami sebagai kota metropolitan terus membuka peluang kerja sama, baik dari dalam maupun luar negeri,” tambahnya.
Salah satu potensi utama yang menjadi sorotan adalah kehadiran Makassar New Port (MNP) yang dinilai dapat menjadi penggerak utama kegiatan ekspor-impor dan meningkatkan efisiensi sistem logistik nasional.
“Makassar punya pelabuhan baru, Makassar New Port, yang jadi salah satu pelabuhan ekspor-impor terbesar untuk kebutuhan industri. Ini tentu akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi kota,” jelasnya.
Menanggapi paparan tersebut, Adriaan Palm menyatakan ketertarikan pihaknya untuk menjajaki kerja sama konkret, khususnya dalam bidang ekonomi. Ia melihat potensi besar yang dimiliki Makassar untuk dikembangkan bersama.
“Tadi diskusi tentang potensi kerja sama di bidang ekonomi. Saya sudah lihat Makassar, banyak potensi di dalamnya yang bisa kita kerjasamakan. Kita ingin bisnis berjalan,” ujar Adriaan Palm.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam membuka ruang kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Belanda, khususnya dalam menciptakan kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.