Wali Kota Makassar Tinjau Pasar: Harga Stabil, Cabai Jadi Sorotan

25 Maret 2025 16:51 WIB
( Dok Humas Pemkot Makassar )

Makassar, SmartFM - Menjelang Hari Raya Idulfitri, Pemerintah Kota Makassar memastikan stabilitas harga pangan tetap terjaga. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turun langsung ke lapangan untuk meninjau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional dan ritel modern pada Selasa (25/3/2025).

Peninjauan dilakukan di Pasar Panakkukang dan Hypermart guna membandingkan harga serta memastikan distribusi barang berjalan lancar.

Di Pasar Panakkukang, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang tidak terlalu signifikan, seperti bawang merah yang naik menjadi Rp50 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram. Harga ayam potong juga meningkat menjadi Rp50 ribu per ekor dari sebelumnya Rp45 ribu per ekor.

"Kalau ayam Rp50 ribu per ekor ini masih dalam harga yang standar," ungkap Dwi Budianto, salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Panakkukang.

Namun, harga cabai rawit mengalami lonjakan tajam hingga Rp120 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp60 ribu hingga Rp75 ribu per kilogram. Di Hypermart, harga kebutuhan pokok terpantau lebih stabil dengan perbedaan sekitar 2-3 persen dibanding pasar tradisional, menunjukkan bahwa pasokan barang masih dalam kondisi aman menjelang perayaan hari besar keagamaan.

Meski demikian, Pemkot Makassar terus melakukan pemantauan guna mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali. "Harga tahun ini relatif lebih baik, tidak terlalu fluktuatif kecuali pada cabai rawit yang mengalami kenaikan signifikan," kata Munafri.

Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Makassar mempertimbangkan upaya intervensi harga jika memungkinkan. Namun, untuk komoditas tertentu seperti cabai, intervensi pemerintah memiliki keterbatasan karena stok yang tidak selalu tersedia dalam jumlah besar.

Selain mengecek harga pangan, Munafri juga meninjau kondisi pasar, termasuk sistem pengelolaan sampah, limbah, serta jalur sanitasi. Hal ini sejalan dengan visi Pemkot Makassar dalam menciptakan pasar yang lebih bersih, nyaman, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Tak hanya soal harga dan kebersihan, Munafri juga menyoroti perlunya modernisasi pasar tradisional agar lebih kompetitif dengan pasar ritel modern. Pemkot Makassar tengah mengkaji konsep pembaruan infrastruktur yang tetap mempertahankan nilai tradisional tetapi dengan fasilitas yang lebih nyaman bagi pedagang dan pembeli.

“Kami akan mengupayakan agar pasar-pasar ini di-upgrade agar lebih nyaman dan kompetitif dengan ritel modern,” ujar Munafri.

Dalam perencanaan anggaran, Pemkot Makassar telah menyiapkan dana untuk renovasi pasar yang membutuhkan perbaikan. Salah satu prioritas utama adalah Pasar Terong, yang dinilai menjadi barometer harga eceran di Makassar. Munafri menegaskan bahwa desain pasar ke depan harus mengutamakan sanitasi dan kenyamanan tanpa menghilangkan esensi pasar tradisional.

Selain itu, pengawasan di pasar tradisional juga akan diperketat dengan melibatkan Balai Karantina, Dinas Kesehatan, serta Balai POM guna memastikan produk yang dijual aman bagi masyarakat. “Kami ingin memastikan bahan yang dijual aman dan berkualitas bagi masyarakat,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat menjaga stabilitas harga pangan serta meningkatkan kualitas pasar tradisional agar tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat.

95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz fm
101.2 fm
101.8 fm