Mengunjungi Rumah BUMN Banjar, Dapur Pengembangan UMKM ala BRI

13 Maret 2025 14:56 WIB
Penggunaan QRIS untuk pembayaran di Rumah BUMN Banjar
Penggunaan QRIS untuk pembayaran di Rumah BUMN Banjar ( Fakhrurazi )

Banjarmasin, radiosmartfm.com – Usai mendapatkan penjelasan lanjutan terkait BRI Fellowship Journalism 2025 di Regional Office Banjarmasin, pada Jumat (21/2), para peserta program Journalist on Site, diajak mengunjungi Rumah BUMN Banjar yang berlokasi tepat di sisi sebelah kanan kantor BRI Unit Banjarbaru.

Menempuh perjalanan selama 50 menit dari Banjarmasin dengan menggunakan mobil mini bus, kami tiba di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) sekira pukul 14.15 WITA. Setibanya di kantor BRI Unit Banjarbaru, kami disambut dan dipersilakan masuk ke dalam Rumah BUMN Banjar oleh Subkhan Efendi, Pemimpin Cabang BRI Martapura.

Di dalam ruangan berukuran 5x5 meter itu nampak tersusun rapi beberapa produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diletakan dalam rak bertingkat, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner. Selain itu, juga ada lukisan dinding dengan slogan BRILIaN yang menggambarkan insan BRI yang bernilai.

Setelah perkenalan singkat, kami peserta program Journalist on Site mendapat deskripsi mengenai keberadaan Rumah BUMN Banjar yang pada awalnya berdiri di Kota Martapura, Kabupaten Banjar.

Pemimpin Cabang BRI Martapura, Subkhan Efendi
Pemimpin Cabang BRI Martapura, Subkhan Efendi ( Fakhrurazi )

Pemimpin Cabang BRI Martapura, Subkhan Efendi menjelaskan bahwa Rumah BUMN Banjar ini merupakan rumah atau wadah untuk para pelaku UMKM berkumpul, berdiskusi, belajar dan mendapat pembinaan dari BRI.

“Rumah BUMN Banjar ini merupakan representasi BRI sebagai salah satu BUMN dalam menyediakan ruang bagi pelaku UMKM untuk berkembang,” ujar Subkhan.

Rumah BUMN Banjar, lanjut Subkhan, rutin mengadakan pelatihan, mulai dari pengemasan, peningkatan kualitas produk, hingga pelatihan pemasaran.

“Kami mendatangkan narasumber yang kompeten ke Rumah BUMN Banjar, para pelaku UMKM banyak belajar dalam mengembangkan usahanya,” beber Subkhan.

Selain memfasilitasi pelatihan-pelatihan, pihaknya menurut Subkhan juga memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam mengakses permodalan.

“Untuk UMKM kita ada KUR Kecil (Kredit Usaha Rakyat, red) dan KMK (Kredit Modal Kerja, red),” jelas Subkhan lagi.

Saat ini, sambung Subkhan, tercatat tidak kurang dari 500 pelaku UMKM yang bergabung dengan Rumah BUMN Banjar. Jumlahnya diakui Subkhan memang masih sedikit dibanding jumlah keseluruhan pelaku UMKM yang ada di Kota Banjarbaru, namun akan bertambah seiring kolaborasi dengan berbagai instansi.

“Sudah ada 500 pelaku UMKM yang terdaftar sebagai binaan Rumah BUMN Banjar ini. Jumlahnya masih kecil dari 14 unit BRI yang ada di kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru,” sebut Subkhan.

Sementara itu, Koordinator Rumah BUMN Banjar, Muhammad Sarpani dalam penjelasannya mengatakan, Rumah BUMN Banjar ini menampung puluhan produk UMKM, mulai dari kerajinan tangan, makanan dan minuman olahan, serta bumbu penyedap khas lokal.

“Banyak di sini yang menjadi favorit pengunjung, seperti alas duduk berbahan purun dan juga kecap Jeruk Nipis,” sebut Sarpan.

Transaksi di Rumah BUMN Banjar menurut Sarpan diutamakan cashless, atau tidak menggunakan uang tunai.

“Kami sediakan barcode QRIS di sini, ini juga merupakan bentuk digitalisasi keuangan yang kita dorong ke pelaku UMKM,” sambungnya.

Menurut Sarpan yang merupakan alumni UIN Antasari Banjarmasin itu, selain dimanfaatkan pelaku UMKM, Rumah BUMN Banjar kerap menjadi Walking Space atau ruang berjalan bagi berbagai kalangan dalam melakukan aktivitasnya.

“Rumah BUMN Banjar ini juga bisa menjadi tempat meeting atau kumpul-kumpul, di sini gratis alias tidak dipungut biaya,” pungkasnya.

Untuk wilayah BRI Regional Office Banjarmasin, Rumah BUMN juga dapat dapat ditemui di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dan di Kota Amuntai, Kalimantan Selatan, selain tentunya di kantor BRI Unit Banjarbaru.

PenulisFakhrurazi
95.9 fm
97.8 fm