Makassar, SmartFM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melakukan peninjauan ke dua pasar tradisional di Kota Makassar, yakni Pasar Terong dan Pasar Pabaeng-baeng, pada Sabtu (1/3/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kestabilan harga bahan pokok serta kondisi infrastruktur pasar.
Di Pasar Terong, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, mendampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dalam mengecek harga kebutuhan pokok dan stok pangan. Keduanya juga mengunjungi Gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan beras di wilayah Sulsel.
Setelah dari Pasar Terong, Appi melanjutkan kunjungan ke Pasar Pabaeng-baeng untuk melihat langsung situasi pasar dan berdialog dengan para pedagang. Dari hasil pemantauan, harga bahan pangan secara umum masih stabil, namun terdapat lonjakan harga pada cabai rawit yang menjadi perhatian khusus.
“Kunjungan ini kita lakukan untuk membandingkan harga kebutuhan pokok di dua pasar tradisional di Makassar. Secara umum, harga masih relatif stabil, hanya ada sedikit kenaikan pada cabai merah dari Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp75 ribu per kilogram. Ini yang perlu kita antisipasi,” ujar Appi.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar telah mengaktifkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk melakukan intervensi jika diperlukan guna menjaga stabilitas harga.
Selain meninjau harga bahan pangan, Appi juga menyoroti kondisi infrastruktur di kedua pasar tersebut. Menurutnya, banyak pasar di Makassar yang belum dikelola dengan baik, sehingga menghambat aktivitas jual beli masyarakat.
“Kita melihat badan pasar ini masih belum terkelola dengan baik. Hal ini mengganggu berbagai aspek, seperti perparkiran yang semrawut dan saluran sanitasi yang kurang memadai. Jika terjadi banjir, masyarakat pasti enggan ke pasar. Ini yang harus kita benahi agar pasar lebih aman dan nyaman,” jelasnya.
Menurutnya, esensi utama dari pasar adalah memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi penjual dan pembeli. Oleh karena itu, perbaikan sarana dan prasarana menjadi langkah utama untuk meningkatkan daya tarik pasar tradisional.
“Semakin aman dan nyaman, maka semakin banyak orang yang datang ke pasar. Ini tentu akan menguntungkan bagi pedagang karena meningkatkan pendapatan mereka. Perbaikan pasar akan menjadi salah satu program prioritas kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, Appi juga mengungkapkan rencana pengembangan pasar modern di Kota Makassar. Salah satu konsep yang sedang dipertimbangkan adalah pembangunan pasar dengan sistem hanggar untuk menciptakan lingkungan jual beli yang lebih tertata dan nyaman.
“Saat ini, pembangunan badan pasar di Makassar masih minim. Ke depan, kita akan melakukan survei mendetail untuk mengidentifikasi pasar mana yang bisa dijadikan proyek percontohan pasar dengan sistem hanggar,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa optimalisasi operasional pasar juga menjadi perhatian utama pemerintah guna memastikan pengelolaan pasar lebih efektif dan efisien.
“Kita ingin memastikan bahwa pasar tradisional di Makassar bisa berkembang dan bersaing dengan pasar modern. Dengan pengelolaan yang baik, pasar tradisional bisa tetap menjadi pilihan utama masyarakat,” pungkasnya.