Harga Cabai Melonjak, Pemkot dan Pemprov Sulsel Siapkan Strategi Pengendalian

1 Maret 2025 15:59 WIB
( Humas Pemkot Makassar )

Makassar, SmartFM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman (ASS), menyiapkan langkah strategis untuk mengatasi lonjakan harga cabai di pasar. Upaya ini dilakukan sebagai respons atas kenaikan signifikan harga cabai rawit merah dari Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp75 ribu per kilogram dalam dua minggu terakhir.

Keduanya, bersama Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, Forkopimda Kota Makassar dan Sulsel, serta jajaran OPD Pemerintah Kota Makassar dan Provinsi Sulsel, melakukan peninjauan langsung ke Pasar Terong dan Gudang Bulog pada Sabtu (1/3/2025).

“Kami akan mencari cara untuk mengintervensi kondisi ini. Apakah ada kendala dalam distribusi atau memang suplai yang berkurang, akan kami kaji lebih lanjut,” ujar Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel akan menggelar operasi pasar serta gerakan pasar murah guna menjaga stabilitas harga, terutama selama bulan Ramadan.

“Stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan sangat penting. Pemkot Makassar melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan turun tangan agar masyarakat tetap mendapatkan bahan pokok dengan harga yang wajar,” tambahnya.

Munafri menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memantau ketersediaan bahan pokok serta memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat. Hal ini juga sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi spekulasi harga yang merugikan konsumen.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau harga kebutuhan pokok dan memastikan intervensi dilakukan jika ditemukan lonjakan harga yang signifikan.

“Seperti cabai yang mengalami kenaikan harga dalam dua pekan terakhir, kita akan melakukan intervensi dengan Forkopimda Kota dan Sulsel,” ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa harga bahan pokok lainnya, seperti bawang merah, beras, daging, dan minyak goreng masih dalam kondisi stabil, meskipun pengawasan akan terus dilakukan secara berkala.

“Fokus utama saat ini memang cabai yang naik drastis, tetapi secara umum harga kebutuhan pokok lainnya masih terkendali. Intervensi yang dilakukan mencakup operasi pasar, peningkatan produksi pertanian, serta pendampingan kepada petani dan distributor,” tambahnya.

Di Gudang Bulog, Gubernur Sulsel juga meninjau ketersediaan stok beras di Sulawesi Selatan, yang saat ini mencapai 184 ribu ton dengan target peningkatan hingga 509 ribu ton.

“Kita optimis berada dalam zona hijau. Stok beras aman, yang perlu kita perhatikan hanya beberapa komoditas tertentu seperti cabai. Namun, kita akan terus memantau perkembangan harga setiap hari,” katanya.

Kunjungan Munafri dan Andi Sudirman Sulaiman diawali di Pasar Terong, di mana mereka mengecek harga kebutuhan pokok secara langsung. Munafri juga menyapa masyarakat yang antusias menyambutnya dengan yel-yel “Wattunami!” sebagai bentuk dukungan terhadapnya yang baru saja dilantik sebagai Wali Kota Makassar.

Dari hasil tinjauan, ditemukan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, terutama cabai rawit merah. Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk segera mengambil langkah konkret guna menjaga stabilitas harga di pasar.

95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz fm
101.2 fm
101.8 fm