Makassar, SmartFM – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menjadi pembicara dalam seminar internasional bertajuk “On City to City Collaboration for Zero Carbon Society 2025” yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang di Congres Convention Center, Grand Front Osaka, Kamis (23/1/2025).
Danny, yang akrab disapa, menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia, berdampingan dengan Wali Kota Renca-Chili, Claudio Casto, serta sejumlah pembicara dari Jepang seperti Masahiko Tsujio (Direktur Promosi Netralitas Karbon Kota Sakai), Shiro Takeda (Direktur Eksekutif Biro Perencanaan Kota Kobe), dan Atsushi Tsuji (Direktur Divisi Bisnis Internasional, Kansai).
Seminar ini membahas solusi dekarbonisasi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui kolaborasi antar kota, seminar ini menghubungkan para pemangku kepentingan dari berbagai negara, termasuk Jepang, yang memiliki pengalaman luas dalam dekarbonisasi lokal.
Dalam pemaparannya, Danny menjelaskan langkah konkret Kota Makassar menuju Low Carbon City. Berikut empat rencana aksi yang telah dirumuskan:
"Kami berkomitmen menjadikan Makassar sebagai kota rendah karbon untuk memperbaiki konsentrasi oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2)," ujar Danny Pomanto.
Danny menekankan posisi strategis dan sensitif Makassar yang berada di tepi laut, serta dilewati dua sungai besar. "Jika tidak melakukan dekarbonisasi, Makassar akan rentan terhadap cuaca ekstrem, banjir bandang, badai, dan kekeringan," jelasnya.
Danny juga memaparkan kolaborasi Makassar dengan berbagai pihak, termasuk:
Danny menegaskan pentingnya kolaborasi antarkota untuk mempercepat dekarbonisasi, terutama dengan kota-kota di Jepang yang memiliki teknologi dan pengalaman.
Dengan berbagai langkah konkret dan kolaborasi yang dilakukan, Makassar optimistis menjadi salah satu pelopor dekarbonisasi di Indonesia.