Manado, SmartFM - Gubernur Olly Dondokambey menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2025 dilakukan secara Digital, bertempat di Lantai-6 Gedung Keuangan, Rabu (18/12/2024).
Gubernur Sulawesi Utara Prof.Dr.(H.C) Olly Dondokambey bersama Kepala Kanwil Direktorat Perbendaharaan ( DJPb) Provinsi Sulut Hari Utomo secara Simbolis menekan Tombol "Sirene" sebagai tanda bahwa DIPA dan TKD telah resmi diserahkan kepada Para Kepala Daerah Sebagai Pemilik Kuasa Pemegang Anggaran, dan kepada Para Kepala Satuan Kerja (Satker) yang merupakan Unsur Manajerial tertinggi dalam pengelolaan APBN/APBD di Satuan Kerja masing-masing.
Dalam Sambutannya Gubernur Olly mengatakan bahwa sesuai dengan arahan dari Pak Presiden untuk Pelaksanaan Anggaran di Daerah, baik di Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun Instansi Vertikal yang ada di wilayah masing-masing untuk memanfaatkan sebaik-baiknya, benar-benar bagi kepentingan Masyarakat, dan harus tepat sasaran.
"Setelah seminggu yang lalu Kami menghadiri Penyerahan DIPA di Istana Presiden, pengarahan Pak Presiden sangat jelas bagaimana pemanfaatan APBD di Daerah masing-masing, baik Provinsi maupun Pemerintahan Kabupaten/Kota, dan Instansi Vertikal yang ada di wilayah masing-masing dimanfaatkan benar-benar untuk Masyarakat dan untuk Kepentingan yang tepat sasaran, baik semua sisi untuk pembiayaan Infrastruktur, baik untuk Bansos, untuk Peningkatan SDM, semuanya harus tepat sasaran sehingga sangat bermanfaat bagi Masyarakat" tutur Olly.
Lebih lanjut Olly menjelaskan mengenai alokasi Belanja Pemerintah Pusat /DIPA 2025 dan TKD 2025 Provinsi Sulawesi Utara sangatlah besar yang disampaikan Kementrian/Lembaga dan dinas-dinas OPD adalah sebesar 8,34 Triliun, sedangkan alokasi Transfer Ke Daerah mencapai 14,09 trilun. Secara total alokasi di provinsi Sulawesi Utara mencapai 22,43 triliun.
Olly juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendukung semua program Presiden dan perlu pendampingan dana makan bergizi kurang lebih 10 Milyar dalam APBD Pemerintah Provinsi. Olly menyarankan juga setiap Kabupaten/Kota ikut menyediakan anggaran peningkatan gizi ini sehingga berdampak yang signifikan kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dan berdampak positif untuk peningkatan gizi serta angka stunting secara otomatis akan berkurang,”ujar Olly.
Selanjutnya Olly menerangkan pada saat acara dengan Bank Indonesia dipaparkan tentang pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara, kalau kita bisa bekerja bersama-sama saya kira tidak ada hal yang merintangi kalau target pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai 7 persen di tahun 2025.”harap Olly.
Olly juga menceritakan pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Prabowo mengatakan bahwa Sulawesi Utara adalah kampung saya, tempat ayah dan ibu saya maka saya akan dorong dan akan bangun,”kata Prabowo. Lalu Olly menjawab saya akan sumbang 20 hektare tanah di Langoan untuk membangun Sekolah Taruna yang direncanakan akan dimulai tahun depan, sehingga bertujuan untuk anak-anak muda Sulawesi Utara bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik kedepan,”tutur Olly.
Di akhir sambutan Olly mengatakan sebetulnya ekonomi Indonesia sangat kuat tapi bisa lebih kuat lagi apabila kita tingkatkan produktifitas sehingga bisa digunakan untuk mengatasi kemiskinan, dan meningkatkan kemajuan pembangunan kita. Mari kita bersama-sama menyatukan gerak langkah serta berjuang memberikan kontribusi terbaik bagi kesejahteraan dan kemajuan serta kebangkitan daerah menuju Sulawesi Utara yang semakin hebat,”tutup Olly.