Hal itu dikarenakan masyarakat wajib diberikan informasi seperti potensi bencana yang ada di wilayahnya masing-masing.
"Masyarakat harus mendapatkan edukasi bencana yang baik, mudahan segera terealisasi di Kalsel," ucapnya.
Baca Juga: Kotabaru Titik Terakhir Safari Deklarasi Pilkada Damai Polda Kalsel
Dijelaskan Dadang, BPBD Provinsi Jatim melakukan berbagai macam inovasi agar materi-materi penanggulangan bencana itu menarik karena pengunjungnya mulai dari usia PAUD sampai dewasa.
"Menindaklanjuti itu kami bangun berbagai macam sarana untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membuat edukasi itu menjadi lebih menarik bagi masyarakat", jelas Dadang.
Dadang juga menyampaikan berbagai strategi komunikasi kebencanaan yang telah diterapkan.
Salah satunya dengan melibatkan media, yang dinilai efektif untuk menyebarluaskan informasi terkini terkait bencana, sehingga masyarakat mendapatkan akses informasi yang cepat dan akurat.
"Program itu diharapkan dapat menjadi model bagi Kalsel untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana," jelasnya lagi.
Studi lapangan ke BPBD Jatim ini didampingi Kabid kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana serta diikuti oleh puluhan petugas kebencanaan BPBD Kalsel.
Kunjungan diawali dengan melihat secara langsung bagaimana provinsi tersebut berhasil mengelola komunikasi, informasi, dan edukasi kebencanaan.
Berbagai program terkait upaya penanggulangan bencana, mulai dari pembuatan taman edukasi bencana, tenda pendidikan bencana (tenpina) dan inovasi lainnya.