Banjarmasin, radiosmartfm.com – Memperingati HUT ke-79 Brimob Polri, jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar syukuran dan pemotongan tumpeng, Kamis (14/11).
Syukuran digelar di Gedung Wajraceyna, Mako Brimob Polda Kalsel di Banjarbaru, sebagai wujud rasa syukur sekaligus apresiasi atas dedikasi dan pengabdian para personel Brimob.
Terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Kalimantan Selatan.
Dalam sambutan Kapolda Kalsel, Irjen Pol Winarto yang dibacakan Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, para personel diharapkan terus solid dan terus mengabdi kepada masyarakat.
"Semoga di usia yang ke-79 ini, Satuan Brigade Mobil semakin eksis sebagai pasukan elit Polri yang profesional, tangguh dan dapat diandalkan guna mewujudkan keamanan dan ketertiban dalam negeri," ucapnya.
Baca Juga: Pucuk Pimpinan Polda Kalsel Berganti, Wakapolda Kalsel Promosi Jabatan
Ia menyebut jika sejarah berdirinya Korps Brimob Polri tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Salah satunya dalam keterlibatannya sebagai kombatan pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, melalui satu kompi polisi istimewa yang dipimpin Inspektur Polisi Mohammad Yassin.
Kemudian di tanggal 14 November 1945, Korps Polisi Istimewa diresmikan menjadi Korps Mobile Brigade sebagai bagian dari Polri dengan fungsi kombatan.
"Saya berharap agar semangat dan perjuangan Bapak Mohammad Yassin dapat dijadikan teladan bagi kita dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara pada era ini dengan segala dinamika yang terus berkembang," pungkasnya.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Kalsel, Kombes Pol Pria Premos, menyampaikan bahwa HUT Brimob ke-79 mengusung tema "Brimob Presisi Menuju Indonesia Maju".
Selain menjalankan tugas pokok mengatasi kasus kejahatan dengan intensitas tinggi, Brimob juga mengemban tugas terkait kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan mendukung program Asta Cita.
"Kepada seluruh anggota Brimob Polda Kalsel untuk selalu profesional melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang ada, peraturan dan kearifan lokal serta menyesuaikan dengan instruksi yang ada,” tutup Pria Premos.