Disetujui Pemegang Saham, Adira Finance dan Mandala Finance Bergabung

2 Juli 2025 14:47 WIB
Menuju penggabungan Adira Finance dan Mandala Finance
Menuju penggabungan Adira Finance dan Mandala Finance ( Dok Adira Finance )

Jakarta, SmartFM - Dua perusahaan pembiayaan yakni PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) akhirnya resmi memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk melanjutkan rencana penggabungan usaha, dengan Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan. Persetujuan juga telah diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal yang sama, melalui sektor Pasar Modal dan Institusi Keuangan Non-Bank (IKNB).

Penggabungan ini diharapkan menciptakan sinergi yang memperluas jangkauan layanan, memperkuat posisi di pasar, dan mendorong inovasi secara berkelanjutan. Persetujuan ini menjadi tonggak penting dalam proses integrasi kedua perusahaan, dengan rencana penggabungan yang ditargetkan berlaku efektif pada 1 Oktober 2025. Perusahaan telah menetapkan tanggal efektif tersebut sebagai langkah strategis untuk memastikan kesiapan seluruh aspek operasional, sistem, dan tata kelola perusahaan dalam mendukung implementasi penggabungan yang terstruktur, terkoordinasi, dan berkelanjutan.

Penggabungan ini merupakan kelanjutan dari langkah strategis Adira Finance dan induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (“MUFG”), yang sebelumnya melalui MUFG Bank, Ltd. (“MUFG Bank”) dan Adira Finance telah menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada 13 Maret 2024. Dalam akuisisi tersebut, MUFG Bank dan Adira Finance bersama-sama menginvestasikan total Rp7,0 triliun untuk mengakuisisi 80,6% saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank memiliki saham sebesar 70,6% dan Adira Finance memiliki saham sebesar 10%. Per 28 Agustus 2024, MUFG Bank tercatat telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26% melalui pelaksanaan Penawaran Tender Wajib, sementara Adira Finance tetap memegang 10%.

Dengan dukungan kuat dari MUFG, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) sebagai pemegang saham pengendali Adira Finance, rencana penggabungan ini dirancang untuk memperluas jangkauan layanan pembiayaan, memperkuat kapabilitas operasional, dan mempercepat transformasi digital— dengan tujuan untuk menciptakan layanan keuangan yang semakin inklusif, inovatif, dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih atas persetujuan yang diberikan dari OJK selaku regulator dan para pemegang saham kedua perusahaan. Proses penggabungan ini merupakan bentuk komitmen jangka panjang MUFG terhadap pertumbuhan sektor jasa keuangan di Indonesia. Kami meyakini bahwa integrasi antara Adira Finance dan Mandala Finance akan menghadirkan nilai tambah strategis dengan memperkuat kemampuan operasional dan memperluas akses layanan pembiayaan yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia," ujar Yasushi Itagaki, Group COO-I dan Head of Global Commercial Banking Business MUFG dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Adira Finance Gelar Sobat Ramadan 2025: Program Spesial untuk Pelanggan Selama Bulan Suci

Sementara, Daisuke Ejima, Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), mengapresiasi persetujuan dari regulator serta pemegang saham kedua perusahaan atas rencana penggabungan ini. Penggabungan antara Adira Finance dan Mandala Finance akan memperkokoh integrasi Konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia, di mana Danamon bertindak sebagai perusahaan induk.

"Kami berharap sebagai Satu Grup Finansial, Adira Finance pasca penggabungan akan semakin melengkapi penawaran solusi finansial holistik dari anggota grup perusahaan kami di Indonesia untuk dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi dan menegaskan kedudukan kami sebagai salah satu grup finansial terkemuka di Indonesia," imbuh Daisuke.

Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menambahkan, persetujuan yang diperoleh merupakan validasi atas arah strategis yang diambil. "Kami optimis bahwa penggabungan ini akan memperkuat fondasi bisnis kami, serta menciptakan sinergi yang memberi dampak positif yang berarti bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, dan mitra usaha kami,”ucapnya.

Danny Hendarko, Direktur Utama Mandala Finance menyampaikan hal senada. Ia percaya bahwa nilai-nilai yang dibangun Mandala Finance selama hampir tiga dekade akan terus hidup dan berkembang bersama Adira Finance. "Kami siap berkontribusi dan berkolaborasi,”ujarnya.

Sebagai informasi, setelah penggabungan berlaku efektif, Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan akan memiliki total aset sebesar Rp38,4 triliun, dengan total pembiayaan yang dikelola mencapai lebih dari Rp62 triliun. Perusahaan juga didukung oleh lebih dari 850 jaringan bisnis di seluruh Indonesia, serta melayani lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif. Sinergi ini akan memperkuat daya saing perusahaan dalam menghadirkan solusi pembiayaan yang unggul dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

95.9 fm
97.8 fm