Makassar, SmartFM - Untuk mempererat hubungan antarnegara melalui pendekatan budaya, Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) menggelar kegiatan penerimaan Perwira Siswa (Pasis) negara sahabat Dikreg LIII Sekso 2025 di Kota Makassar.

Sebanyak delapan Pasis dari delapan negara sahabat—yakni Australia, Arab Saudi, India, Thailand, Singapura, dan Malaysia—mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari program pertukaran dan kerja sama internasional militer.

Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi strategis, tetapi juga momen penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya lokal Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, kepada para peserta asing.

Bentuk nyata dari upaya ini terlihat dalam kunjungan budaya ke Benteng Rotterdam serta pelayaran menggunakan kapal tradisional Pinisi, ikon warisan maritim Indonesia.

Silaturahmi ini dipimpin langsung oleh Direktur Kerja Sama Internasional Sesko TNI, Marsekal Pertama TNI Mukhtar Bakhrong, S.E., M.M., M.Han., CHRMP, dan disambut hangat oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Kantor Balai Kota Makassar.

Wali Kota Munafri menyampaikan rasa bangga atas kehadiran delegasi militer dari negara sahabat.

“Doa terbaik kami agar para delegasi kembali lagi ke sini. Tolong ceritakan hal-hal baik tentang Makassar kepada dunia. Kami siap menjadi tuan rumah yang baik,” ujarnya.

Menurut Munafri, kehadiran para Pasis menjadi momentum penting untuk menunjukkan karakter Makassar sebagai kota kelahiran pahlawan, yang menjunjung tinggi nilai etika, saling menghargai, dan budaya ramah-tamah.

Sementara itu, Marsekal Pertama TNI Mukhtar Bakhrong menegaskan pentingnya membangun sinergi antarnegara melalui jalur budaya dan maritim.

“Kesan selama berada di Makassar sangat mendalam. Kami banyak belajar tentang nilai sejarah dan kearifan lokal yang luar biasa,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa negara-negara sahabat sangat mengapresiasi sambutan hangat dari Pemerintah Kota Makassar.

Menurutnya, pendekatan budaya seperti ini menjadi fondasi yang kuat dalam mempererat hubungan strategis dan menjaga stabilitas kawasan di masa depan.

Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai kegiatan ini, yang menjadi simbol semangat persahabatan lintas negara serta wujud nyata diplomasi budaya yang terus dikembangkan Indonesia.