Makassar, SmartFM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam membuka ruang investasi strategis di sektor industri maritim.
Salah satu langkah terbaru dilakukan melalui pertemuan antara Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, dan perwakilan perusahaan pengolahan rumput laut nasional, Oceva, pada Kamis (5/6/2025) di Toraja Room, Kantor Gubernur Sulsel.
Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Kepala Inspektorat Sulsel.
Fokus pembahasan adalah rencana pembangunan pabrik pengolahan rumput laut yang ditargetkan mulai beroperasi dalam enam bulan ke depan.
“Karena investasi ini membutuhkan dukungan resmi dari pemerintah provinsi, maka harus diawali dengan nota kesepahaman (MoU) yang mengatur hak dan kewajiban para pihak. Selanjutnya akan diterbitkan surat dukungan yang ditandatangani oleh kepala daerah,” ujar Jufri Rahman.
Ia juga merekomendasikan Kabupaten Takalar sebagai lokasi utama pembangunan pabrik, mengingat wilayah tersebut merupakan salah satu sentra rumput laut terbesar di Sulawesi Selatan.
“Mereka membutuhkan lahan minimal 11 hektare. Saya sudah sarankan Takalar karena dekat dengan sumber bahan baku, sehingga bisa menekan biaya mobilisasi,” jelasnya.
Dikenal sebagai salah satu lumbung rumput laut nasional, Sulawesi Selatan memiliki sentra produksi utama di Takalar, Maros, Pangkep, Bone, dan Selayar. Hasil rumput laut dari wilayah ini sebagian besar diekspor ke Tiongkok, Jepang, dan negara-negara Eropa.
Founder Oceva, Fahrana Amelia Lubis, menyampaikan bahwa rencana pembangunan ini merupakan bagian dari strategi hilirisasi yang telah dirancang sejak tahun lalu.
“Hari ini kami melakukan audiensi untuk meminta dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel. Tujuannya memperkuat rencana masuknya investasi asing di sektor pengolahan rumput laut, khususnya di Takalar dan Maros,” ujar Fahrana.
Menurutnya, Sulawesi Selatan dipilih karena menyumbang sekitar 65 persen produksi rumput laut nasional. Hal ini menjadikan Makassar sebagai lokasi ideal untuk pilot project hilirisasi Oceva.
“Kalau proyek ini berjalan baik, kami akan memperluas pengembangan ke provinsi lain. Tapi yang terpenting, industri ini tidak hanya memberi keuntungan untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat—terutama petani rumput laut—melalui sistem ekonomi yang berkeadilan,” tambahnya.
Dengan hadirnya pabrik ini, diharapkan tercipta pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir Sulawesi Selatan.