Makassar Bertumpu pada Kerajinan Lokal, Dekranasda Siapkan Langkah Besar

5 Juni 2025 18:09 WIB
( Dok Humas Pemkot Makassar )

Makassar, SmartFM — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar, Melinda Aksa, resmi membuka Rapat Kerja Dekranasda Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Baruga Anging Mammiri, Kamis (5/6).

Rapat kerja ini mengangkat tema “Penguatan Kemitraan dan Kolaborasi Menuju Dekranasda Unggul dan Berdaya Saing Global.”

Kegiatan ini dihadiri jajaran pengurus Dekranasda, mulai dari Ketua Harian, para Wakil Ketua, Ketua Bidang, hingga pengurus pelaksana lainnya.

Dalam sambutannya, Melinda menekankan pentingnya forum ini sebagai langkah strategis membangun arah kerja yang berdampak langsung terhadap kemajuan sektor kerajinan lokal.

“Meskipun sudah memasuki bulan Juni, rapat kerja ini menjadi momentum penting menentukan arah program ke depan. Ini adalah fondasi memperkuat ekosistem pengrajin di Kota Makassar,” ujar Melinda.

Ia menegaskan, Dekranasda adalah payung besar bagi para pelaku kerajinan. Karena itu, seluruh bidang dalam organisasi diharapkan menjalankan fungsinya secara maksimal dan terintegrasi.

“Setiap kegiatan harus saling terhubung. Harus ada tujuan yang jelas dan capaian yang terukur. Kita tidak boleh bekerja sendiri-sendiri,” tegasnya.

Melinda juga mendorong seluruh pengurus untuk lebih fokus dan tajam dalam menyusun program. Ia berharap Dekranasda Makassar dapat menciptakan kegiatan pembinaan yang menyentuh langsung pelaku kerajinan, bahkan sejak tahap produksi.

“Kita ingin produk pengrajin Makassar bisa tampil dan bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi lintas sektor, serta pemberdayaan berkelanjutan dalam program kerja Dekranasda. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha kreatif, dan masyarakat dinilai sebagai kunci keberhasilan.

“Mulai dari pelatihan, akses permodalan, hingga digitalisasi pemasaran produk, semua harus kita pikirkan secara menyeluruh agar dampaknya nyata,” ungkap Melinda.

Ia juga menyoroti pentingnya local branding dan identitas budaya dalam industri kerajinan. Menurutnya, produk kerajinan tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga harus membawa nilai-nilai budaya Makassar.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menggarisbawahi pentingnya pendampingan intensif bagi para pengrajin agar mereka mampu berkembang dan mandiri.

“Banyak pengrajin belum memahami akses permodalan. Kalau perlu, pemerintah dampingi langsung ke bank, bahkan menjadi saksi pengajuan kredit. Itu bentuk dukungan nyata,” ujarnya.

Arlin juga menekankan pentingnya aspek kurasi produk, legalitas, dan sertifikasi. Ia menyebut Dinas Koperasi dan UKM telah memiliki incubator center untuk mendukung pengrajin, termasuk dalam proses sertifikasi hingga penetapan harga.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam promosi produk kerajinan.

“Dekranasda tidak bisa bekerja sendiri. Kita perlu menggandeng Dinas Kebudayaan dan instansi lain yang juga aktif dalam promosi dan pameran,” pungkasnya.

Rapat kerja kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi antar bidang, di mana para pengurus menyampaikan rencana kerja dan ide-ide penguatan Dekranasda sebagai motor penggerak industri kreatif di Kota Makassar.

95.9 fm
97.8 fm