Makassar, SmartFM – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Senin pagi tadi.

Dalam kesempatan tersebut, Fatmawati membacakan pidato resmi dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menegaskan pentingnya menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, dan bintang penuntun cita-cita Indonesia,” ujar Fatmawati dalam pidatonya.

Ia menambahkan bahwa momentum Hari Lahir Pancasila harus menjadi ajang untuk meneguhkan komitmen seluruh elemen bangsa terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Keberagaman yang kita miliki bukan alasan untuk terpecah, tapi justru kekuatan untuk bersatu. Pancasila adalah rumah besar bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Fatmawati juga mengingatkan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, seperti globalisasi, ekstremisme, intoleransi, dan disinformasi yang makin kompleks.

Oleh karena itu, penguatan ideologi Pancasila sangat penting agar menjadi panduan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital.

“Nilai-nilai Pancasila harus hidup dalam tindakan nyata, bukan hanya sekadar hafalan,” katanya.

Penguatan ideologi Pancasila juga merupakan bagian dari agenda prioritas nasional Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Fatmawati menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga kuat secara moral dan berkeadilan sosial.

“Kita ingin Indonesia yang dihormati bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi karena keluhuran budinya. Itulah semangat Pancasila,” pungkas Fatmawati.

Upacara peringatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Sulsel, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar, mahasiswa, serta elemen masyarakat.