Makassar, SmartFM - Pemerintah Kota Makassar, di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya tenaga kesehatan dan pendidik yang bertugas di wilayah kepulauan.

Dalam penyampaian progres 100 hari program MULIA, Kamis (29/5), Munafri menegaskan bahwa para guru dan tenaga kesehatan di wilayah kepulauan merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan dan menjaga kesehatan masyarakat, meski menghadapi keterbatasan sarana dan tantangan geografis.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan yang mengabdikan diri tanpa lelah di wilayah kepulauan Makassar," ujar Munafri, yang akrab disapa Appi.

Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Pemkot Makassar akan memberikan tunjangan tambahan sebesar Rp2,5 juta per bulan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau terluar seperti Pulau Langkai, Pulau Lanjukkang, Pulau Lumu-Lumu, dan Pulau Bone Tambu.

Sementara itu, mereka yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat ke daratan seperti Pulau Kodingareng, Pulau Barrang Caddi, dan Pulau Barrang Lompo akan menerima tunjangan tambahan sebesar Rp1,5 juta per bulan.

Appi mengungkapkan bahwa dirinya telah mengunjungi tujuh pulau untuk melihat langsung kondisi dan kebutuhan yang ada.

Ia menilai, peningkatan kesejahteraan harus disertai pemerataan pembangunan, termasuk pembenahan infrastruktur, penyediaan transportasi, serta bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa di pulau-pulau tersebut.

"Kami percaya, akses yang merata terhadap layanan dasar dan pendidikan yang layak adalah kunci untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga, termasuk mereka yang tinggal di pulau-pulau," terangnya.

Selain tunjangan, Pemkot juga akan menyediakan transportasi khusus bagi tenaga pengajar dan medis agar mereka tidak lagi harus menanggung biaya pribadi dalam perjalanan laut setiap hari.

Dengan kebijakan ini, diharapkan para guru dan tenaga kesehatan di wilayah kepulauan dapat menjalankan tugas dengan lebih nyaman dan termotivasi, serta memastikan bahwa layanan dasar tetap menjangkau seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.